Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais cs Gulirkan Gerakan Rebut Kembali Indosat

Kompas.com - 03/04/2008, 13:26 WIB

JAKARTA, KAMIS - Desakan kepada pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla untuk membeli kembali Indosat, yang saat ini dikuasai Singapura kembali bergulir.

Kali ini, beberapa tokoh bangsa dan pemuka agama mendeklarasikan "Selamatkan Kedaulatan Telekomunikasi Indonesia" untuk memperjuangkan kepentingan tersebut.Hadir pada acara deklarasi yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, pada Kamis (3/4) tersebut yakni antara lain mantan Ketua MPR Amien Rais, Ketua PB Nahdlatul Ulama Ahmad Bagja, tokoh PGI Pendeta Natan Setiabudi, tokoh Pemuda Buddhis Indonesia Lieus Shungkarisma, dan praktisi hukum Zarkasih Hamid.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pembela dan Penyelamat Aset Telekomunikasi Indonesia (TIM PEPATI) Syahrul Akhyar mengatakan kedaulatan telekomunikasi Indonesia hilang akibat penjualan Indosat ke pihak Singapura. "Oknum pejabat pemerintah yang menjual Indonesia tidak menyadari bahwa ketika Indosat dijual, di dalamnya ada Satelindo yang ikut terjual bersama Satelit Palapa yang menjadi simbol kebanggaan kedaulatan telekomunikasi Indonesia," ujarnya.

Oleh karena itu, dalam salah satu butir deklarasi, para tokoh nasional tersebut mendesak pemerintah untuk mengembalikan PT Indosat kepada Indonesia. Hal ini dinilai penting karena bidang komunikasi merupakan benteng utama dan terakhir sebuah bangsa. "Dengan tetap menguasai bidang telekomunikasi, suatu bangsa akan tetap berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan," ujar Syahrul. (SMS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com