Salin Artikel

Ledakan Gudang Amunisi di Ciangsana, TNI Imbau Warga Menjauh jika Temukan Benda Berbahaya

Kristomei mengatakan, imbauan tersebut sangat ditekankan agar tidak terjadi hal yang diinginkan terjadi.

Sebab benda yang terpental dari gudang amunisi bisa jadi adalah bahan peledak atau amunisi yang berbahaya.

"Kami memberikan penekanan kepada masyarakat apabila menemukan benda-benda yang terbang dari gudang amunisi, untuk tidak memegang tidak mendekat, kalau bisa menjauh dan laporkan kepada kita agar tim dari penanganan kebakaran bisa mengamankan benda-benda tersebut," katanya dalam wawancara Kompas TV, Sabtu.

Diketahui beberapa benda seperti granat dan benda lain tersebar hingga ke perumahan warga di sekitar kebakaran gudang amunisi.

Kristomei mengulangi imbauan tersebut agar warga yang menemukan bisa segera melapor kepada aparat setempat untuk segera ditindalanjuti.

"Jangan diutak-atik menjauh dan laporkan kepada aparat setempat biar nanti bisa ditangani. Mohon doa agar semua segera bisa ditangani," tuturnya.

Sebagai informasi, kebakaran di gudang amunisi milik Kodam Jaya yang terletak di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor terjadi pukul 18.30 WIB.

Saat ini, warga di sekitar lokasi sudah mulai dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, pihak TNI AD juga belum dapat memastikan peneybab serta dampak dari kebakaran ini.

"Kami mohon untuk bersabar, apa kerugian yang kita derita, kemudian apa penyebab kebakaran ini sampai saat ini belum bisa kita sampaikan dan masih akan kita teliti lebih lanjut," ujar Kristomei.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/30/21233181/ledakan-gudang-amunisi-di-ciangsana-tni-imbau-warga-menjauh-jika-temukan

Terkini Lainnya

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke