Salin Artikel

Selain Hadiri KTT G20, Jokowi Akan Ikuti Sejumlah Pertemuan Bilateral di India

JAKARTA, KOMPAS.com - Melanjutkan kunjungan kerja hari keduanya di New Delhi pada Sabtu (9/9/2023), Presiden Joko Widodo akan menghadiri rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India.

Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, dalam rangkaian KTT G20 India, Kepala Negara diagendakan untuk menghadiri sejumlah sesi pertemuan dengan para kepala negara anggota G20 lainnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga akan turut memimpin pertemuan MIKTA Leaders’ Gathering ke-1 yang akan digelar di tempat yang sama.

MIKTA merupakan forum konsultatif lima negara, yakni Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, dan Australia yang menyatukan diri dalam pertemuan informal pada G20.

MIKTA dibentuk pada tahun 2013 melalui pertemuan para Menteri Luar Negeri kelima negara anggota di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-68 di New York, Amerika Serikat.

Tidak hanya itu, Kepala Negara juga direncanakan akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara yang turut hadir dalam gelaran KTT G20 India.

Pada malam harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan menghadiri jamuan santap malam yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KTT G20 India.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungannya di New Delhi yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Duta Besar Indonesia di New Delhi Ina Krisnamurthi.

Sebelumnya, Presiden dan Ibu Negara berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 14.30 WIB dan tiba di India pada Jumat malam.

Sebelum keberangkatan, Presiden Jokowi tidak memberikan keterangan pers.

Namun, pada Kamis (7/9/2023), Presiden menjelaskan dalam lawatannya ke India, ia akan membawa pesan bahwa stabilitas dan perdamaian merupakan kunci kemakmuran.

"Besok siang saya berangkat ke G20 Summit di India, dan komitmen apa yang akan kita bawa ke sana? Menurut saya stabilitas dan perdamaian adalah kunci kemakmuran," kata Jokowi seusai penutupan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, Kamis.

Jokowi berpandangan bahwa dunia membutuhkan sebuah rumah aman dan kolaborasi atau kerja sama harus diutamakan. 

Indonesia juga akan terus menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang dalam KTT G20 di India. "Terkait inklusivitas dan hak-hak untuk menyejahterakan rakyatnya termasuk di dalamnya adalah industrial downstreaming, hilirisasi industri," kata Jokowi.

Untuk diketahui, Group of Twenty atau G20 merupakan forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.

Sesuai namanya, G20 memiliki 20 anggota yang terdiri dari 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa.

Anggota G20 adalah Australia, Argentina, Brasil, Kanada, China, Uni Eropa, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Meksiko, Jepang, Italia, Arab Saudi, Rusia, Arika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.

G20 memiliki posisi strategis karena secara kolektif merupakan representasi dari 85 persen perekonomian dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/09/09095691/selain-hadiri-ktt-g20-jokowi-akan-ikuti-sejumlah-pertemuan-bilateral-di

Terkini Lainnya

Drama Nurul Ghufron vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke