Salin Artikel

PPP Harap Komposisi Koalisi Saat Ini Tetap hingga Pendaftaran Capres-Cawapres

Hal ini disampaikan Awiek menanggapi kelanjutan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) usai Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

"Apakah formasi yang ada saat ini sudah fix? Harapannya kita mengarah ke fix ya," kata Awiek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Akan tetapi, Awiek mengungkapkan soal kemungkinan komposisi koalisi masih bisa berubah.

Pasalnya, hingga kini masa pendaftaran pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) di KPU belum berlangsung.

Lebih lanjut, diakui Awiek bahwa sebelumnya, PPP dan PDI-P berharap ada tambahan partai politik pendukung Ganjar Pranowo.

"Ya sebenarnya mau ada tambahan koalisi dengan PDI-P, terus PAN dan Golkar tidak jadi koalisi. Bagi kami sudah tergabung dalam kerja sama politik itu tidak ada masalah, karena kami dari aspek threshold itu sudah cukup untuk mengajukan pasangan capres-cawapres karena angkanya sudah di atas 20 persen kursi atau 25 persen suara," ujarnya.

Di sisi lain, Awiek menyebut bahwa tidak bersamanya Golkar dan PAN dengan PPP dan PDI-P seperti mengulang peristiwa pemilihan presiden (Pilpres) 2014.

Kala itu, menurut Awiek, Joko Widodo (Jokowi) bagaikan "dikeroyok" oleh koalisi kubu Prabowo Subianto yang dihuni banyak partai politik.

Untuk diketahui, PPP adalah salah satu partai pendukung Prabowo pada Pilpres 2014.

"Waktu itu kami berlawanan dengan Pak Jokowi di 2014," kata Awiek.

Koalisi PDI-P untuk mengusung Ganjar Pranowo, sementara ini diisi oleh PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Sementara, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang mengusung Prabowo Subianto terdiri dari Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan PAN.

Kemudian, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies Baswedan terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/14/18144701/ppp-harap-komposisi-koalisi-saat-ini-tetap-hingga-pendaftaran-capres

Terkini Lainnya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke