Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris mengungkapkan, klarifikasi terhadap Firli Bahuri terkait dugaan pelanggaran kode etik tersebut telah dilakukan pekan lalu.
"Sudah (diklarifikasi) Minggu lalu," kata Syamsuddin Haris, Senin (5/6/2023).
Selain Firli Bahuri, Dewas KPK juga telah melakukan klarifikasi terhadap sejumlah pejabat tinggi di Kementerian ESDM.
Mereka yang diklarifikasi adalah Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Pelaksana harian (Plh) Dirjen Minerba yang juga Kepala Biro Hukum pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite.
"Menteri juga kita sudah diklarifikasi, Menteri ESDM," ujar Syamsuddin.
Lebih lanjut, Syamsuddin mengungkapkan bahwa klarifikasi terhadap pihak internal KPK dan pihak dari ESDM telah rampung.
Dengan demikian, Dewas KPK bakal mempelajari seluruh hasil klarifikasi untuk selanjutnya menentukan langkah berikutnya.
"Mau dibahas hasil klarifikasinya semua Minggu ini," kata Syamsuddin.
Proses permintaan klarifikasi dimulai pada Senin (8/5/2023). Saat itu, Dewas memanggil pihak internal KPK dari unsur penyelidik atau penyidik.
Dewas KPK juga telah memanggil mantan Direktur Penyelidikan KPK, Endar Priantoro dan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI), Sultoni selaku pelapor dugaan kebocoran penyelidikan tersebut pada Selasa (9/5/2023).
Dalam video itu tampak petugas KPK sedang mengintrogasi Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM, M Idris Froyoto Sihite atau IS.
Petugas itu mengenakan sarung tangan mengambil sejumlah berkas dari sebuah boks. Dua di antara berkas itu tampak berkop Kementerian ESDM. Pria yang kemudian disebut berinisial IS tersebut kemudian mengucapkan beberapa kalimat.
“Enggak usah diinfoin,” kata IS dalam video itu sebagaimana dikutip Kompas.com pada 11 April 2023.
IS mengaku disebut di dalam berkas tersebut. Menurutnya, berkas itu didapatkan dari Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Sementara itu, Arifin disebut mendapatkan berkas itu dari Firli Bahuri.
“Iya saya disebut di sini,” ujar IS.
“Itu dari Pak Menteri (Arifin Tasrif), dari Pak Firli dapatnya,” lanjutnya.
Setelah mencuat kabar dugaan kebocoran data itu, sejumlah pihak melaporkan dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri ke Dewas KPK.
https://nasional.kompas.com/read/2023/06/05/18011351/dewas-kpk-telah-klarifikasi-firli-bahuri-dan-menteri-esdm-soal-dugaan