Salin Artikel

Prabowo dan Potensi Pendukungnya Menurut Litbang "Kompas": Ada Pemilih Loyal dan Mengambang

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi satu dari sejumlah nama yang digadang-gadang maju sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Hasil survei Litbang Kompas periode Januari-Februari 2024 memperlihatkan, potensi elektabilitas Prabowo berkisar 18,1-25,6 persen.

Dari angka tersebut, pemilih loyal atau strong voter Prabowo diperkirakan sebesar 9,4-10,6 persen. Sedangkan pemilih mengambang atau swing voter Menteri Pertahanan itu sebanyak 8,7-15,0 persen.

Secara demografi, pemilih Prabowo tersebar hampir merata di seluruh Indonesia. Sebanyak 50,8 persen pendukungnya berada di luar Pulau Jawa.

Sementara, 49,2 persen pendukung Prabowo berdomisili di Pulau Jawa, dengan konsentrasi wilayah di Jawa Barat.

Lalu, dari segi pendidikan, pendukung Prabowo mayoritas berpendidikan dasar (63,2 persen). Ada pula pendukung berpendidikan menengah (30,8 persen), dan berpendidikan atas (6,8 persen).

Sedangkan dari status ekonomi, pemilih Prabowo paling banyak datang dari kalangan menengah bawah (44 persen). Disusul pendukung kalangan ekonomi bawah (36,8 persen).

Sebagian kecil kelas menengah atas juga memberikan dukungan buat Prabowo (15,6 persen), termasuk kalangan ekonomi atas (3,6 persen).

Adapun survei ini digelar Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Tingkat elektoralnya umumnya berada di urutan kedua, satu peringkat di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan unggul satu tingkat di atas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang digelar Agustus 2022 lalu, Prabowo menyatakan kesiapannya maju sebagai capres Pemilu 2024.

Beberapa waktu belakangan, muncul wacana duet Prabowo dengan Ganjar Pranowo. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo seolah menyambut baik wacana itu.

Asalkan, kata dia, dalam kontestasi itu Ganjar dipasangkan sebagai cawapres Prabowo.

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Menurut Hashim, sudah selayaknya Prabowo menempati kursi capres dan Ganjar di posisi cawapres. Sebab, menurutnya, Prabowo lebih berpengalaman dari Ganjar.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," imbuh dia.

Adapun pendaftaran peserta Pilpres 2024 baru dibuka pada Oktober 2023. Sementara, hari pemungutan suara dijadwalkan serentak digelar pada 14 Februari tahun depan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/16/16171401/prabowo-dan-potensi-pendukungnya-menurut-litbang-kompas-ada-pemilih-loyal

Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke