Dalam rapat ini, terdapat tiga pejabat negara yang hadir. Ketiganya, yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Dirut Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo.
Absennya Syahrul dalam rapat ini sebagaimana pantauan wartawan yang menunggu kehadiran para pejabat negara di area pilar belakang Istana Negara.
Hingga rapat berakhir, Syahrul tidak tampak dalam agenda ini. Setelah rapat selesai, Zulkifli, Budi, dan Arief nampak berjalan bersama-sama.
Budi menjelaskan, rapat kali ini hanya mengundang mereka bertiga.
"Ya, yang diundang saya cuma bertiga, urusan beras ya, ini kan soal penyaluran, soal operasi pasar,” ujar Budi saat ditanya wartawan.
Dia menjelaskan, kehadirannya dalam rapat ini tak lain sebagai pihak yang bertanggung jawab melakukan operasi pasar.
Sementara, Zulkifli bertanggung jawab menjaga kestabilan harga beras.
Sedangkan, Arief Prasetyo diundang selaku analis kebijakan pangan.
Ketika ditanya mengapa Syahrul tak diundang, Budi mengaku tidak tahu.
Dia juga enggan berkomentar saat ditanya apakah ada kaitannya dengan reshuffle atau perombakan kabinet yang diisukan bakal terjadi pada Rabu (1/2/2023).
"Saya enggak tahu, saya enggak tahu. Enggak, enggak, enggak ada hubungannya dengan itu (reshuffle kabinet),” tutur Budi.
Sebagaimana diketahui, nama Syahrul dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar belakangan ini tengah santer diisukan akan terkena reshuffle.
Dorongan evaluasi terhadap Syahrul dan Siti juga tak lama setelah Partai Nasdem, partai politik yang menaungi Syahrul dan Siti, mendeklarasikan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.
(Penulis: Dian Erika Nugraheny | Editor: Bagus Santosa)
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/31/18035501/mentan-tak-hadir-saat-jokowi-pimpin-rapat-soal-beras-ada-apa