Salin Artikel

Politisi Gerindra: Kalau Ada Isu Prabowo Mundur Capres, Tidak Benar

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Gerindra Yan Permenas Mandenas menegaskan, hingga kini partainya tetap kukuh mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Dukungan itu, dia menegaskan, diberikan oleh semua kader Gerindra di Tanah Air.

"Jadi kalau ada isu Pak Prabowo mundur (capres) dan sebagainya itu tidak benar karena sampai saat ini kader Gerindra di seluruh pelosok menginginkan dan mendukung Pak Prabowo harus maju," kata Yan ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Ia mengatakan, meski saat ini banyak kandidat capres yang bermunculan, hanya Prabowo yang menurutnya memiliki partai.

Meski begitu, ia mengakui, Gerindra tak bisa sendiri dalam mengusung Prabowo. Setidaknya, Gerindra perlu minimal satu partai lain untuk dapat mengusung Menteri Pertahanan itu dalam kontestasi politik nasional mendatang.

Hal itu berdasarkan ketentuan yang diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Di dalam Pasal 222 UU itu disebutkan pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Sementara pada Pileg 2019 yang lalu, Gerindra hanya berhasil mengantongi 17.594.839 suara atau 12,57 persen dari total perolehan suara nasional.

Oleh karena itu, Yan mengatakan, Gerindra terus membangun komunikasi untuk menjalin koalisi dengan partai lain, termasuk dalam hal ini dengan PDI Perjuangan dan Nasdem.

"Saya pikir safari yang dilakukan Pak Prabowo kan tentunya ke beberapa partai, tidak hanya Nasdem saja. Tapi, kan keputusan resmi akan kembali ke beliau sebagai ketua umum," jelas Yan.

Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan bahwa kriteria sosok capres tidak hanya dirinya.

Menurut Prabowo, calon tersebut adalah seorang WNI yang sehat jasmani dan rohani, sosok tersebut haruslah yang komitmen dan setia kepada Indonesia.

"Sosok yang sungguh-sungguh komit dan setia kepada Pancasila, UUD 1945 seutuhnya. Tidak sebagai mantra, tapi seutuhnya. Saya kira itu kriteria yang paling penting," kata Prabowo di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

"Kalau bisa yang berpengalaman," sambungnya.

Prabowo kemudian ditanya kembali soal peluangnya mencalonkan diri maju dalam Pilpres 2024.

"Ya enggak harus Prabowo, siapa saja," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/07/15411601/politisi-gerindra-kalau-ada-isu-prabowo-mundur-capres-tidak-benar

Terkini Lainnya

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke