Budi mengatakan, kedua mobilitas tersebut bila terlampau banyak akan memengaruhi peningkatan kasus Covid-19.
"Kalau disarankan tidak usah ke luar negeri, maka kalau tidak perlu, perjalanan luar kota pun kita kurangi, kalau bisa lakukan dengan zoom karena nanti akan mengurangi laju penularan dari omicron yang akan naik sangat tinggi dan sangat cepat di DKI dan Bodetabek dalam beberapa minggu depan ini," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual terkait Evaluasi PPKM, Minggu (16/1/2022).
Budi juga mengimbau masyarakat untuk menghindari kerumunan dan menjalankan aktivitas sesuai dengan kondisi Covid-19 di daerah masing-masing.
"Jalankan saja yang normal yang sekarang sudah dijalankan, tapi hindari kerumunan," ujarnya.
Selain itu, Budi meminta masyarakat tidak panik dan tetap mewaspadai perkembangan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
Ia meminta penggunaan aplikasi PeduliLindungi di fasilitas umum untuk diperketat.
"Dan juga harus diperketat testing, tracing dan isolasi terpusatnya harus kembali ditingkatkan," ucapnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, pihaknya akan mempercepat vaksinasi booster di wilayah Jabodetabek untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19.
"Semua warga Jakarta dan Bodetabek akan dipercepat vaksinasi booster-nya agar mereka siap kalau gelombang omicron naik secara cepat," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/17/08204781/kasus-omicron-naik-menkes-imbau-masyarakat-tak-bepergian-ke-luar-negeri-dan