KPK Beberkan 3 Model Strategi Pemberantasan Korupsi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan, KPK memiliki tiga strategi pemberantasan korupsi yang biasa disebut trisula pemberantasan korupsi.

Tiga model pemberantasan korupsi itu dilakukan melalui pencegahan, penindakan, dan pendidikan antikorupsi.

“KPK di era yang sekarang ini kemudian mencoba memperkenalkan konsepsi strategi pemberantasan korupsi dengan mengenalkan tiga model strategi,” ujar Nawawi dalam Seminar Nasional Sertifikasi dan Penyelamatan Aset BUMN dan Daerah, Selasa (7/12/2021).

“Ini pak Ketua KPK (Firli Bahuri) sering menyebut dirinya dengan trisula pemberantasan korupsi KPK,” ucap dia.

Nawawi pun menjelaskan apa yang dimaksud dengan pendidikan antikorupsi. Ia mengatakan bahwa penanaman nilai-nilai antikorupsi dilakukan oleh KPK dari usia anak-anak.

Sehingga, ketika menjadi dewasa dan berada dalam masyarakat timbul kesadaran untuk tidak melakukan korupsi.

Selanjutnya, kata Nawawi, upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan lembaga antirasuah itu adalah melalui pencegahan.

Ia menyebut, KPK membangun sistem agar tidak ada lagi ruang-ruang atau celah untuk melakukan tindak pidana korupsi.

“Ibaratkan bangunan rumah mewah, kemudian dipagari sedemikian rupa, sehingga menutup celah untuk masuknya segala tindakan-tindakan yang tidak membahayakan bangunan rumah mewah ini,” kata Nawawi.

“Bahkan dengan mencantumkan barangkali ‘awas ada anjing galak’. Jadi kalau ‘Awas ada anjing galak’ ya kalau bisa dalam itu lebih galak dua kali daripada tulisannya gitu, itu yang dimaksud dengan membentuk untuk mencegah perilaku korup,” ucap dia.

Terakhir, lanjut Nawawi, strategi yang digunakan KPK yaitu melalui upaya penindakan pelaku-pelaku tindak pindana korupsi.

“Yang terpenting bagi KPK sebenarnya dari 3 trisula itu tetap adalah penindakan. Saya orang yang terus mengatakan bahwa penindakan itu adalah model pencegahan terbaik dari Komisi Pemberantasan Korupsi,” ucap Nawawi.

“Jadi model pencegahan terbaik dari pemberantasan korupsi adalah penindakan, itu bagi saya. Pencegahan, pendidikan dan penindakan harus berjalan simultan, tidak ada yang harus didahulukan,” tutur dia.