Oleh karena itu, pembudayaan literasi pun perlu dilakukan. Pemerintah telah melakukan hal itu dengan menyusun peta jalan (roadmap) pembudayaan literasi.
"Pembudayaan literasi ini sangat penting demi mewujudkan SDM Indonesia unggul yang akan memajukan Indonesia pada tahun 2045," kata Didik dalam Rapat Finalisasi Peta Jalan Pembudayaan Literasi, dikutip dari siaran pers, Senin (22/11/2021).
Didik mengatakan, SDM yang mumpuni sangat diperlukan jelang Indonesia Emas pada tahun 2045.
Setidaknya, kata dia, ada tiga aspek yang harus dipenuhi untuk mewujudkan SDM mumpuni tersebut yaitu literasi dasar, karakter, dan kompetensi.
"Persoalan literasi masih menjadi hal yang harus dibenahi di Indonesia," kata dia.
Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Oleh karena itu, pemerintah pun menyusun peta jalan pembudayan literasi nasional yang akan menjadi acuan.
Utamanya bagi kementerian/lembaga, komunitas, dan lembaga swadaya masyarakat terkait untuk melaksanakan program-program pembudayaan literasi.
"Peta jalan ini jangan hanya jadi dokumen, tetapi harus betul-betul bisa menjadi panduan untuk kerja kita semua sehingga nanti tahu apa yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan," kata dia.
Adapun dalam peta jalan pembudayan literasi nasional yang tengah dirancang, terdapat beberapa ruang lingkup yang ingin disasar.
Antara lain pembudayan literasi keluarga, pembudayan literasi sekolah, pembudayan literasi perguruan tinggi, dan pembudayan literasi masyarakat.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/22/12380161/kemenko-pmk-pembudayaan-literasi-sangat-penting-untuk-wujudkan-sdm-indonesia