Rizieq juga mengaku dirinya merasa resah dan gelisah karena perawatan yang ia jalani di RS Ummi telah membuat rumah sakit itu mesti berurusan dengan polisi.
"Di situ hati saya jadi enggak enak. Saya sakit, saya datang minta dirawat, minta diobati, tapi kemudian ternyata rumah sakitnya dilaporkan ke polisi, ini membuat hati saya resah, gelisah, tidak enak," kata Rizieq dalam sidang di PN Jakarta Timur, Kamis (27/5/2021).
Rizieq menuturkan, rasa tidak enak itu yang membuat dirinya memutuskan untuk pulang dari RS Ummi dan melanjutkan perawatan di rumah.
Padahal, saat itu Rizieq belum menerima hasil tes swab PCR untuk mengetahui dirinya positif Covid-19 atau tidak.
"Saya bilang, saya tunggu di rumah saja nanti bagaimana kelanjutannya. Saya tidak enak hati kalau rumah sakit ini sampai dilaporkan gara-gara saya diperiksa," kata dia.
Di samping itu, Rizieq juga mempertanyakan langkah Wali Kota Bogor Bima Arya yang memerintahkan bawahannya untuk melaporkan RS Ummi ke polisi terkait tes swab yang dijalani dirinya.
Padahal, menurut Rizieq, pihak keluarga, rumah sakit, dan Bima Arya sudah sepakat bahwa Pemkot Bogor akan meminta hasil tes yang dilakukan tim Mer-C kepada Rizieq.
Rizieq juga menilai Bima terburu-buru melapor ke polisi pada Sabtu (28/11/2021) dini hari, padahal tes baru dilakukan pada Jumat (27/11/2021) siang sehari sebelumnya.
"Jadi kemungkinan (hasil) akan keluar hari Senin karena Sabtu Minggu adalah hari libur. Entah mengapa, saya tidak paham, tiba-tiba Wali Kota Bogor berubah drastis langsung menugaskan Kasatpol PP Kota Bogor untuk melaporkan Rumah Sakit Ummi ke polisi," kata Rizieq.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor melaporkan Direktur Utama RS Ummi Andi Tatat karena dinilai tidak kooperatif dan transparan dalam memberikan keterangan terkait pelaksanaan tes swab terhadap Rizieq.
Agus mengatakan, mengatakan, pihak rumah sakit tidak dapat memberikan keterangan secara utuh kapan, di mana, dan siapa yang melakukan tes swab terhadap Rizieq.
"Aduannya menghambat dan mengahalangi upaya dalam menanggulangi penyakit menular. Kenapa itu aduannya, karena informasi yang disampaikan RS tidak utuh dan menyeluruh," ujar Agus.
Kini, Andi Tatat bersama Rizieq dan menantu Rizieq, Hanif Alatas berstatus sebagai terdakwa dalam kasus tes swab di RS Ummi.
Dalam kasus ini, Rizieq didakwa menyebarkan berita bohong serta menghalang-halangi pelaksanaan penanggulangan wabah.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/27/12304861/rizieq-shihab-mengaku-merasa-tidak-enak-saat-rs-ummi-dilaporkan-ke-polisi