Salin Artikel

Cerita Risma "Ndablek" Perangi Pandemi Covid di Surabaya

Mantan Walikota Surabaya itu mengatakan bahwa ia sedikit bandel dalam upayanya menghadapi pandemi Covid-19.

"Tuhan memang memberikan cobaan pandemi ini tetapi kita harus tetap optimistis, saya memang agak ndablek, meski (pandemi) Covid-19, saya tetap keluyuran saja. Karena setiap Minggu saya pakai motor harus masuk ke kampung-kampung, bagi-bagi masker," kata Risma Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana, Selasa (9/3/2021).

Risma mengaku pernah ditegur oleh Terawan Agus Putranto yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Kesehatan bahwa caranya seperti sebuah peperangan.

"Saat itu Pak Menkesnya tentara (Terawan) dia mengatakan 'Bu Risma ini apa kok seperti perang?' Ya ini Pak ini perang, saya perang melawan Covid-19," cerita Risma.

Ia menceritakan bahwa dengan menggunakan motor, menjangkau kampung-kampung di Surabaya, Risma tak hanya membagikan masker, tetapi juga menggunakan pengeras suara untuk mengingatkan warga yang belum patuh protokol kesehatan.

"Saya marah betul kalau ada yang enggak pakai masker, sampai saya kejar dia. Artinya sebetulnya kalau kita benar-benar sangat disiplin insya Allah kita bisa menyelesaikan pandemi ini," ucap Risma.

Risma mengatakan, ia selalu berkoordinasi dengan pemerintah di wilayah dalam proses pengambilan kebijakan.

Kerap kali, proses koordinasi itu dilakukan pagi hari agar kebijakan bisa segera direalisasikan.

"Jadi jam 5 pagi saya sudah di Balaikota Surabaya, saya tidak berkantor di ruangan, tapi di tenda. Jam 6 pagi, lurah dan camat ke tempat saya, kita harus blocking, jalan ini ditutup, masyarakat lewat sini," tutur Risma.

"Kalau suatu kawasan yang sakit (Covid-19) banyak, tutup kawasan itu. Ndak boleh keluar. Kita supply kasih makan semua warganya. Alhamdulilah (jumlah pasien Covid-19) turun drastis," kata dia. 

Dalam kesempatan tersebut Risma juga memberikan semangat pada Ketua Satgas Covid-19 Doni Munardo untuk terus berjuang mengatasi pandemi virus corona di Indonesia.

"Mari kita enggak kecil hati, Pak Doni enggak usah kecil hati Pak. Kita semangat terus berjuang terus, kita buktikan bahwa kita adalah bangsa yang bisa dihargai di dunia internasional karena kita disiplin dan menjaga protokol dengan ketat," ucap Risma.

Adapun pemerintah akan memperkuat pelaksanaan testing, pelacakan, dan perawatan atau 3T (testing, tracing, treatment) menyusul perpanjangan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro hingga 22 Maret 2021.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut testing Covid-19 akan dilakukan minimal 1/1.000 penduduk setiap pekan.

Tujuannya, hasil pemeriksaan dapat diketahui dalam kurun waktu 24 jam.

Budi juga menjelaskan bahwa Kemenkes akan mendistribusikan alat tes cepat atau rapid test antigen tahap pertama sebanyak 653.575.

Kemudian, pada tahap kedua, lanjut Budi, akan dikirimkan sebanyak 1.000.000 dari WHO.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/09/15291701/cerita-risma-ndablek-perangi-pandemi-covid-di-surabaya

Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke