Stafsus Menteri Agama: Fachrul Razi Sehat, Tak Benar Kembali Positif Covid-19

Kevin menyebut, Fachrul dalam kondisi sehat dan tengah menjalankan tugas seperti biasa. Kabar yang menyebutkan Fachrul positif Covid-19 dipastikan hoaks.

"Tidak benar Menag kembali positif Covid-19. Alhamdulillah Menag dalam kondisi sehat dan menjalankan tugas sebagaimana biasa," kata Kevin melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

Kevin mengatakan, pagi ini Fachrul berada di kantornya.

Siang nanti, Fachrul bakal memberikan sambutan pada acara seleksi imam masjid luar negeri yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag di Kemayoran, Jakarta.

Fachrul secara rutin melakukan swab test. Tes terakhir dilakukan pada Selasa (1/12/2020) dan hasilnya negatif.

"Mudah-mudahan Allah selalu menjaga Menag, kita dan lingkungan kita agar dijauhkan dari Covid-19," ujarnya.

Kevin pun berpesan agar seluruh pihak tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona.

"Tetap patuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak," kata dia.

Menteri Agama Fachrul Razi dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada 30 September 2020 setelah sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 pada 20 September.

Ia kemudian menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta Pusat.

“Alhamdulillah, kemarin sore, 30 September, Menag sudah dinilai sembuh sehingga bisa kembali pulang," kata Staf Khusus Menteri Agama, Kevin Haikal, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

"Menag mengaku senang dan bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya,” lanjutnya.

Melalui Kevin, Fachrul menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa dari banyak pihak yang telah dipanjatkan untuk kesembuhannya.

Ia berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, semua menteri, kepala lembaga, Wakil Menteri Agama, dan semua jajaran staf Kementerian Agama.

Fachrul juga mengapresiasi dukungan dan kerja profesional tenaga medis.

"Termasuk juga terima kasih kepada para tokoh agama dan masyarakat,” ujarnya.