Salin Artikel

Satgas Covid-19: Kepatuhan Protokol Kesehatan di Masa Liburan Turun

Hal ini berdasarkan data yang dipantau Satgas dari titik-titik tempat wisata yang ada di 34 provinsi.

"Pertama, dari sisi kepatuhan pemakai masker ada sedikit penurunan. Jadi ini kalau kita lihat trennya pada libur panjang lebih sedikit turun dibandingkan dengan hari-hari di pekan biasa," ujar Dewi dalam talkshow daring yang ditayangkan di kanal YouTube BPNB, Rabu (4/11/2020).

Dewi lantas menjelaskan metode pemantauan yang digunakan Satgas. Menurutnya, Satgas memantau kondisi pemakaian masker selama lima hari di libur panjang lalu.

Tepatnya, pada Rabu (28/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020).

Hasil pemantauan selama lima hari itu lantas diperbandingkan dengan lima hari yang sama, pada dua pekan sebelumnya.

Alasannya, kata Dewi, supaya terjadi kesamaan pemantauan kondisi antara hari biasa (weekdays) dan akhir pekan (weekend).

Dari perbandingan itu, tutur Dewi, terlihat adanya penurunan tingkat kepatuhan pemakaian masker oleh masyarakat selama masa liburan panjang. Namun, menurutnya, penurunan yang terjadi hanya sedikit.

"Menurun sekitar 1-2 persen hari biasa. Kemudian menurun 3 persen pada akhir pekan," kata Dewi.

"Meski begitu, secara keseluruhan angka kepatuhan memakai masker masih berada di atas 80 persen," lanjutnya.

Pihaknya menduga, penyebab kondisi ini karena antar individu saling bertemu dengan banyak orang saat liburan.

Pada kondisi itu, ada kecenderungan orang untuk meniru kondisi sekitarnya.

"Jadi kalau untuk kepatuhan penggunaan masker sebenarnya angkanya sudah cukup tinggi di angka 80an persen," ungkap Dewi.

"Artinya sekarang orang-orang sudah terbiasa keluar pakai masker," lanjutnya.

Akan tetapi, pada poin kepatuhan menjaga jarak, angka kepatuhannya lebih rendah. Sebab, persentase kepatuhan menjaga jarak tercatat di kisaran 70-an persen.

Sama halnya dengan kepatuhan memakai masker, angka kepatuhan menjaga jarak pada saat liburan pun menurun dibandingkan saat hari biasa.

"Tetapi persentase penurunannya lebih besar, ada yang menurun hingga 5 persen," kata Dewi.

Sebelumnya Dewi mengatakan, ada jeda sekitar 10-14 hari untuk memantau ada atu tidaknya kenaikan kasus Covid-19 akibat liburan panjang.

Dampak libur panjang sejak 28 Oktober hingga 1 November 2020 belum bisa dipastikan untuk saat ini.

"Jadi ada jeda waktu sekitar 10-14 hari untuk kita melihat adanya kenaikan kasus. Jadi kita harus terus memantau setelah libur selama lima hari kemarin. Kita cek lagi nanti setelah 10 - 14 hari," ujar Dewi pada Rabu.

Dia menyebut, hal ini merujuk kepada kondisi liburan panjang pada Agustus 2020 yang berdampak kepada peningkatan kasus Covid-19 di pekan pertama September 2020. Kondisi itu berlangsung hingga pekan ketiga September 2020.

Meski demikian, dia menyebut belum tentu kondisi kasus Covid-19 ke depannya dipastikan naik.

Sebab, kunci utamanya adalah penerapan protokol kesehatan yang disiplin saat libur panjang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/04/19084941/satgas-covid-19-kepatuhan-protokol-kesehatan-di-masa-liburan-turun

Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke