Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Buya Maarif: Batin Saya Menjerit Pak Jokowi | Mahfud: Soal PSBB Jakarta, Itu Tata Kata, Bukan Tata Negara, Kacau Akibatnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengaku terguncang usai melihat dan mendengar banyaknya dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Ia pun melayangkan pesan khusus kepada Presiden Joko Widodo agar memberikan perhatian terkait hal ini.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyatakan, persoalan utama yang terjadi di dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta terletak pada keselahan tata kata, bukan masalah tata negara.

Akibat kesalahan tersebut, sejumlah ahli ekonomi menyatakan negara mengalami kerugian hingga mencapai Rp 297 triliun.

Berikut berita yang paling banyak dibaca di Kompas.com, kemarin, selengkapnya:

1. Buya Maarif: batin saya menjerit Pak Jokowi

Buya Maarif menyatakan, batinnya menjerit saat melihat banyak dokter gugur sejak pandemi terjadi pada Maret 2020 lalu.

"Yang Mulia, Presiden Republik Indonesia. Sebagai salah seorang yang tertua di negeri ini, batin saya menjerit dan goncang membaca berita kematian para dokter yang sudah berada pada angka 115 pagi ini plus tenaga medis yang wafat dalam jumlah besar pula," tulis Buya mengawali pesannya, yang dikutip Kompas.com, Minggu (13/9/2020).

Tokoh muslim itu pun meminta Presiden agar memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk menolong para dokter tersebut.

Sebab, jika hal itu terus terjadi maka hal itu akan berpengaruh terhadap penanganan sektor kesehatan di negeri ini.

Selengkapnya di sini

2. Mahfud: Soal PSBB Jakarta, itu tata kata, bukan tata negara, kacau akibatnya

Mahfud mengungkapkan, sejak awal pemerintah pusat tahu bahwa DKI akan menerapkan PSBB. Selain itu, ia menambahkan, penerapan PSBB memang menjadi wewenang pemerintah pemerintah daerah.

Perubahan kebijakan pun dapat diterapkan dalam batas tertentu. Namun, seolah-olah Jakarta 'menarik rem darurat' yang menjadi persoalan.

"Hanya sebentar karena pengumuman itu, padahal yang sebenarnya (yang diumumkan PSBB) itu 'kan perubahan kebijakan," kata Mahfud, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (12/9/2020).

"Karena ini tata kata, bukan tata negara. Akibatnya kacau kayak begitu," imbuh dia.

Selengkapnya di sini

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/14/06390781/populer-nasional-buya-maarif-batin-saya-menjerit-pak-jokowi-mahfud-soal-psbb

Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke