"Kebetulan saya pengurus di sana, nanti saya sampaikan SK kepengurusan untuk membuktikan, bahwa keempat itu tidak ada sebagai pengurus di situ (Baiturrahman)," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Batam Azril Apriansyah ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (6/5/2020).
Dia menjelaskan mereka yang di bawa ke RSKI Pulau Galang adalah Jamaah Tabligh yang biasa berkumpul di sebuah bangunan yang terletak di belakang Masjid Baiturrahman.
Azril menegaskan bahwa keempatnya tidak memiliki hubungan apapun dengan masjid tersebut.
"Masjid itu selalu digunakan oleh mereka pada malam Jumat untuk kajian. Namanya masjid, semua orang terbuka untuk melakukan kegiatan keagamaan," katanya.
Azril mengatakan, masjid tersebut sudah tidak ada aktivitas karena telah ditutup ketika adanya kasus virus corona pertama di Batam.
Menurutnya, aktivitas di masjid tersebut saat ini sekadar mengumandangkan adzan.
"Sejak pertengahan Maret saat ada kasus pertama di Batam itu, semua masjid ditutup dan itu masjid (Baiturrahman) termasuk yang pertama kali menutup seluruh kegiatan," ungkap Azril.
Diberitakan sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan, RSKI Pulau Galang menangani 17 pasien positif Covid-19 per pukul 08.00 WIB, Selasa (5/5/2020).
Dari total pasien yang dirawat, meurut Yudo, empat di antaranya adalah pengurus masjid Baiturrahman Batam.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/06/11572021/pemkot-batam-bantah-4-pengurus-masjid-baiturrahman-positif-corona