Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, salah satu isu yang disinggung di dalam acara pembekalan ini adalah mengenai pentingnya berperan sebagai oposisi demi perkembangan demokrasi.
"Jadi, kami ingin memberikan pemahaman dan keyakinan kepada caleg-caleg kita bahwa oposisi itu mulia dan menjadi bagian dari ikhtiar kita untuk membangun demokrasi yang berkualitas," kata Sohibul usai memberikan pembekalan di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Jakarta Barat, Senin (5/8/2019).
Respons para caleg itu, lanjut Sohibul, sama seperti suara di akar rumput PKS, yakni mendorong agar partainya berada di luar koalisi parpol pendukung pemerintah.
"Sama dengan kader, ingin oposisi. Saya sudah menyerap dari halal bihalal kader. Ini belum ditanya saja, udah bilang stand di luar ya, ini caleg terpilih juga gitu," lanjut dia.
Namun, Sohibul menegaskan bahwa acara pembekalan itu bukanlah forum resmi yang mendeklarasikan PKS menjadi oposisi dalam lima tahun ke depan. Arah politik partainya pada pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan menunggu hasil Musyawarah Majelis Syuro PKS.
"Enggak ini forumnya, bukan itu. Penegasannya nanti di Majelis Syuro. Ini bagian dari menyerap aspirasi dan membuat preparasi untuk menjadi oposisi," ujar dia.
Secara umum, terdapat empat materi yang disampaikan kepada para caleg PKS dalam pembekalan, yakni mempersiapkan caleg bekerja sesuai tupoksi di DPR dan DPRD, mewakili visi dan misi partai, menjalankan fungsi advokasi bagi masyarakat dan berperan aktif dalam diplomasi luar negeri.
Adapun, sebanyak 250 calon anggota DPR dan DPRD mengikuti pembekalan tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/05/18381701/di-acara-pembekalan-caleg-sohibul-singgung-kemuliaan-oposisi