Salin Artikel

Aktivis 98: Syarat-Syarat People Power Tak Terpenuhi di Era Sekarang

Hal ini disampaikannya saat berziarah dan tabur bunga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, dalam rangka memperingati 21 tahunnya tragedi Mei 1998, Selasa (14/5/2019) kemarin.

"Syarat-syarat people power itu tidak terpenuhi di zaman sekarang," kata Wahab dalam keterangan tertulisnya, Selasa malam.

Ia membandingkan kondisi saat ini dengan era pemerintahan orde baru dulu. Menurut dia, di akhir era kepemimpinan Soeharto pada 1998 itu, ada sejumlah masalah yang membuat publik melakukan gerakan protes di jalanan.

Masalah itu mulai dari kepemimpinan Soeharto yang diktator hingga masalah kemiskinan di masyarakat.

Namun, ia menilai hari ini kondisinya berbeda.

"Hari ini tidak ada penindasan, tidak ada pemiskinan terhadap rakyat, malah membangun Infrastruktur dari Sabang sampai Merauke. Kami bangga sebagai orang timur, ada infrastruktur yang dulu termarjinalkan, hari ini kita bisa merasakan. Tidak ada kita temukan syarat-syarat people power," kata dia.

Dia memandang, mereka-mereka yang menyerukan people power hanya ingin mengambil alih kekuasaan tanpa mengikuti aturan yang ada. Oleh karena itu, Wahab menegaskan para aktivis 98 yang tergabung dalam rembuk nasional akan terus mendukung Komisi Pemilihan Umum sampai diumumkannya hasil pilpres pada 22 Mei mendatang.

"Dan tanggungjawab sejarah kita, tanggung jawab ideologi kita sebagai aktivis 98 kita akan datang untuk memastikan jalannya proses demokrasi berjalan aman, tertib, dan damai," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/15/08063481/aktivis-98-syarat-syarat-people-power-tak-terpenuhi-di-era-sekarang

Terkini Lainnya

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke