Salin Artikel

Prabowo-Sandiaga Hadiri Rapat Konsolidasi Juru Kampanye Nasional

Sandiaga datang lebih dulu di Hotel Sultan sekitar pukul 20.15 WIB. Kemudian, menyusul Prabowo yang tiba sekitar pukul 20.40 WIB.

Begitu memasuki Golden Ballroom Hotel Sultan, Prabowo menghampiri dan menyalami sejumlah petinggi partai politik koalisi pendukung dan petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Sandiaga tampak duduk satu meja dengan anggota Dewan Pengarah BPN yang juga politisi Partai Berkarya Siti Hediati Soeharto dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

Sementara, Prabowo duduk bersama Ketua BPN Djoko Santoso, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Partai Demokat Syarief Hasan, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri.

Hadir pula sejumlah petinggi BPN antara lain Direktur Media dan Komunikasi BPN Hashim Djojohadikusumo, Direktur relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan, Wakil Ketua BPn Mardani Ali Sera dan Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dalam kesempatan itu, Prabowo memberikan arahan kepada seluruh kampanye nasional.

Sementaram rapat berlangsung tertutup dan awak media dilarang meliput saat Prabowo memberikan arahan.

Awak media hanya diperbolehkan mengambil gambar saat Prabowo tiba dan berfoto bersama dengan petinggi parpol dan BPN.

Sebelum acara, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, acara konsolidasi tersebut bertujuan untuk menyelaraskan seluruh juru kampenye dan membahas strategi kampenye jelang Pilpres 2019.

"Jadi sekarang kami merapatkan barisan seluruh jurkam seluruh pimpinan itu berkumpul untuk mensinkronkan strategi terutama di saat-saat terakhir sehingga pertemuan inilah dilakukan," ujar Eddy.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/15/21274331/prabowo-sandiaga-hadiri-rapat-konsolidasi-juru-kampanye-nasional

Terkini Lainnya

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke