Salin Artikel

Langkah Wikipedia Mengunci Artikel Profil Capres-Cawapres Diapresiasi

Langkah Wikipedia yang tidak memungkinkan penggunanya untuk mengedit profil Joko Widodo, Ma'ruf Amin, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno dilakukan agar artikelnya mengenai empat tokoh itu tidak dimanfaatkan untuk kampanye negatif.

Pengamat media sosial Nukman Luthfie menilai hal yang dilakukan Wikipedia sebagai salah satu langkah baik menjelang Pilpres 2019.

"Saya menyambut dengan gembira. Ketika informasi mengenai pilpres di-lock, hanya pihak tertentu yang bisa meng-update, pihak yang independen," kata Nukman ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/9/2018).

Seperti diketahui, informasi yang ada dalam Wikipedia dapat berasal dari siapa saja. Ini disebabkan Wikipedia berbasis crowdsource, yang mengandalkan konten dari penggunanya.

Meski begitu, Wikipedia memiliki sejumlah admin untuk mencegah kontennya diisi informasi yang tidak tepat.

"Kan memang kontennya partisipasi publik, memang diharapkan itu yang mengisi orang-orang yang memang kompetensi di bidangnya dan dianggap sebagai wikipediawan. Itu organisasinya (wikipediawan) cukup solid," ujar Nukman.

Anggapan masyarakat

Menurut Nukman, tidak dapat dipungkiri jika saat ini Wikipedia menjadi salah satu tempat rujukan masyarakat ketika mencari suatu informasi.

Namun, sebaiknya Wikipedia hanya dijadikan sebagai referensi dan bukan sumber utama.

"Wikipedia itu sekarang sudah dianggap sebagai acuan yang sahih, yang mestinya kita enggak boleh (seperti itu), sebagai referensi boleh. Tapi yang dijadikan referensi adalah link-link yang ada dalam Wikipedia," kata Nukman.

Ia menambahkan, saat ini masyarakat terlanjur menganggap bahwa suatu informasi dalam Wikipedia merupakan sebuah informasi yang benar.

"Ada asumsi begitu," ujarnya.

Karena anggapan inilah, membuat masyarakat yang berpendapat di media sosial turut mengacu pada Wikipedia.

Menjadikan Wikipedia sebagai acuan juga tak akan lepas ketika ajang politik seperti pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden berlangsung.

"Karena dipakai orang sebagai acuan, setiap ada hal positif yang menguntungkan kelompoknya di Wikipedia kemudian disebar ke mana-mana. Apapun yang positif disebar ke mana-mana. Yang menjelek-jelekkan pihak lawan juga disebar, karena (Wikipedia) dianggap sebagai sumber terpercaya," kata Nukman.

Dari pemahaman masyarakat yang menganggap bahwa Wikipedia merupakan sumber terpercaya inilah, membuat sebagian orang akan menyalahgunakannya.

"Dengan cara apa? Dengan cara mengubah konten atau meng-update konten di Wikipedia tapi dengan merusaknya (seperti memberikan informasi palsu). Meskipun bisa diedit oleh pihak Wikipedia, tapi ini menganggu karena jelas tujuannya politis," ujar Nukman.

"Harusnya orang-orang semacam ini memang harusnya diblok sama Wikipedia," tuturnya.

Nukman menyampaikan, ketika masyarakat menerima suatu informasi, pastikan dahulu sumbernya terpercaya.

"Saya sih menyarankan (sumbernya) kepada media mainstream yang basis jurnalistiknya sudah teruji. Karena ada beberapa media yang basis jurnalistiknya enggak teruji. Tapi pilih yang sudah teruji, pilih yang konsisten dengan 5W1H," kata dia.

"Karena melihat Wikipedia sudah mulai tertib menjaga informasi seperti ini (dalam hal mengunci artikel pasangan capres dan cawapres), Wikipedia boleh menjadi acuan," tuturnya.

Nukman mengimbau masyarakat untuk tidak turut menyebarkan suatu informasi yang belum dapat dipastikan sumbernya.

"Tetap cek sumber informasinya dari mana, sehingga kita tidk ikut-ikut nyebarin kemudian membuat kisruh," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/22/16522881/langkah-wikipedia-mengunci-artikel-profil-capres-cawapres-diapresiasi

Terkini Lainnya

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke