Salin Artikel

PKS Sebut Kecil Kemungkinan Pecah Kongsi dengan Gerindra

Hal itu disampaikan Mardani menanggapi pernyataan anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring yang memunculkan opsi pecah kongsi jika kader PKS tak jadi cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Opsinya kecil karena kami ini berhubungan tidak sekarang saja, dari sebelum 2014 Pak Prabowo tahu yang suara tinggi Prabowo-Hatta itu basis-basis PKS. Beliau juga tahu bagaimana partai dan kader PKS bekerja luar biasa sehingga hubungan kami akan ditata secara langgeng," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2018).

Ia mengatakan PKS dan Gerindra sama-sama merasa nyaman dengan kerja sama yang selama ini telah dibangun.

Mardani menambahkan, PKS juga kagum dengan upaya Gerindra menjaring pemilih nasionalis dengan berbagai sayap partai yang dimilikinya.

"Kami saling menghargai. Pak Prabowo kagum dengan kaderisasinya PKS. PKS kagum dengan kemampuan Gerindra merangkul kaum abangan, nasionalis. Kelompok-kelompok agama lain. Di Gerindra sayap-sayapnya ya, sayap pemuda, sayap perempuan, agama kristen," papar dia.

Ia menyadari PKS diamanahkan oleh Majelis Syuro untuk meloloskan salah satu dari sembilan kadernya untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo.

Di sisi lain, muncul nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pendamping Prabowo.

Namun, Mardani tak khawatir dengan hal tersebut. Ia meyakini masalah tersebut bisa diselesaikan dengan musyawarah dan PKS tetap mendapat posisi cawapres.

"Kami tidak berpikir (kader PKS) tidak diakomodasi (sebagai cawapres). Pikiran kami, karena kami kan punya jalur komunikasi sendiri," ucap Mardani

"Kami saling nyaman. Di Jawa Tengah kami bersama dengan figurnya Mas Dirman (Sudirman Said). Awalnya kami bersama dengan Demiz (Deddy Mizwar). Tapi ketika Gerindra mengajukan Kang Ajat (Sudrajat) kami terima. Enggak ada masalah," lanjut Mardani.

Tifatul sebelumnya menyatakan partainya lebih memilih pecah kongsi dengan Partai Gerindra jika kadernya tak ada yang dipilih menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Ia mengatakan, saat ini memang banyak partai yang menghendaki kadernya menjadi cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra itu.

Di antaranya ialah PAN yang menyodorkan Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Demokrat yang mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono.

"Itu enggak bisa ditawar. Cawapres harus dari PKS. Kami enggak mau jadi penggembira saja dalam pilpres ini. Kalau kami disuruh dukung-dukung saja, mungkin enggak? Mungkin kami lebih baik jalan masing-masing saja," kata Tifatul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/11/17454831/pks-sebut-kecil-kemungkinan-pecah-kongsi-dengan-gerindra

Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke