Salin Artikel

Klaim Jadi Penentu Pilpres, PKB Harap Jokowi Gandeng Muhaimin

Karena itu, Daniel meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres), terutama oleh Jokowi.

Bahkan, kata Daniel, peran sentral PKB diakui Partai Gerindra dan PAN pada Pilpres 2014. Menurut Daniel, tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menilai salah satu penyebab kekalahan kemarin karena tidak didukung PKB.

"Mereka akhirnya menyimpulkan, ya, ini salah satu kuncinya karena PKB tidak bersama mereka. Jadi, kalau waktu itu Cak Imin (Muhaimin) bersama Gerindra dan PAN, mereka berkeyakinan pasti Prabowo menang," kata Daniel saat dihubungi, Rabu (4/4/2018).

Karena itu, Daniel meminta semua pihak mengambil keputusan yang tepat untuk menggandeng Muhaimin sebagai cawapres pada Pilpres 2019.

Lagi pula, sambung Daniel, PKB dan PDI-P selalu bekerja sama membangun pemerintahan sejak zaman Abdurrahman Wahid alias Gus Dur bersama Megawati Soekarnoputri menjadi presiden dan wakil presiden.

Ia pun menilai Muhaimin memiliki kepiawaian dalam mendongkrak elektabilitas Jokowi. Hal itu terbukti dari perolehan suara PKB pada Pemilu Legislatif 2014. Di bawah kepemimpinan Muhaimin, perolehan suara PKB meningkat dari 4,9 menjadi 9,04 persen.

"Kurang apa buktinya? Di koalisi jelas, PKB selalu jadi sahabat dekatnya PDI-P. Dan (Muhaimin) sudah jadi ketum partai yang membawa dari 4 koma jadi 9 koma. Mau bukti apa lagi? 11 juta basis massa PKB itu bukti yang sangat nyata, kok," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/05/09462511/klaim-jadi-penentu-pilpres-pkb-harap-jokowi-gandeng-muhaimin

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke