JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum KPU) memperkirakan, partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta melebihi target nasional, yakni sekitar 77 persen.
Hal itu dikatakan Ketua KPU Arief Budiman, setelah melakukan pemantauan ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS), Rabu (19/4/2017).
Ia melakukan pantauan di dua TPS yang berada di Jakarta Timur, yakni TPS 95 di Lapas Wanita Pondok Bambu, dan TPS 33 serta 34 di Rusun Kampung Pulo.
Selain itu, ia juga memantau TPS 15 di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
"Dugaan saya sekitar 70 persen masih bisa tercapai. Mungkin di atas 70 persen dikitlah," ujar Arief, di KPU, Jakarta, Rabu.
Sementara, Komisioner KPU Ilham Sahputra yang juga melakukan pemantauan ke sejumlah TPS lainnya, menilai, antusiasme warga untuk menggunakan hak suaranya cukup tinggi.
(Baca: Kutukan Petahana di Putaran Kedua Berulang di Pilkada DKI Jakarta)
Hingga menjelang siang hari, menurut Ilham, di sejumlah TPS warga yang menggunakan hak pilihnya sudah mencapai 50 persen.
"Misalnya di Petamburan, dari 644 sekian pemilih itu saat kami datang sekitar Pukul 10.30 WIB sudah ada yang memilih sekitar 470-an warga," ujar Ilham.
Ilham memperkirakan, jumlah pemilih pada putaran kedua ini melebihi target.
"Kami prediksi ya sekitar 70 sampai mendekati 80 persen pemilih," kata dia.
Sebelumnya, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, target partisipan pada tingkat nasional untuk pilkada serentak 2017 sekitar 77,5 persen.
Pada pemungutan suara putaran pertama pilkada DKI Jakarta, tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,1 persen.