Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pengacara Akan "Full Team" Hadiri Sidang Kedua Siti Aisyah

Kompas.com - 07/04/2017, 22:48 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, sidang kedua terhadap Siti Aisyah akan digelar pada13 April 2017.

Siti Aisyah merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ditahan oleh Kepolisian Malaysia sejak 16 Februari lalu. Dia ditahan atas dugaan pembunuhan terhadap Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Menurut Iqbal, dalam persidangan nanti seluruh anggota tim kuasa hukum dari KBRI di Malaysia akan hadir mengawal persidangan.

"Kami pastikan persidangan full team, pengacara lima orang akan menghadiri persidangan tersebut," ujar Iqbal di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2017).

"Demikian juga tim perlindungan WNI dan KBRI kuala lumpur akan menghadiri persidangan,"  kata dia.

Iqbal menjelaskan, agenda sidang adalah pemaparan bukti yang dimiliki jaksa penuntut umum. Oleh karena itu, dalam sidang tersebut tidak akan ada pembahasan yang bersifat interaktif antara jaksa penuntut umum dan pengacara Aisyah.

Nantinya bukti yang dipaparkan jaksa penuntut umum tersebut akan menjadi dasar dakwaan untuk Siti. Setelah itu, hakim akan membuat penilaian cukup atau tidaknya bukti yang dipaparkan itu untuk diajukan ke pengadilan tinggi.

(Baca juga: Siti Aisyah Terancam Hukuman Mati, Pemerintah Diminta Gerak Cepat)

Jika memang hakim memutuskan melanjutkan persidangan dilanjutkan ke tahap selanjutnya, berkas salinan dakwaan akan diberikan juga kepada tim pengacara Siti Aisyah.  Berkas diberikan agar tim pengacara menyiapkan pembelaan.

"(Setelah berkas diberikan) baru dari situ kita tahu konsturksi apa yang dibangun jaksa penuntut umum dan konstruksi pembelaan apa yang bisa kita bangun untuk Siti," ujarnya.

(Baca juga: Pemerintah Cari Saksi Meringankan untuk Siti Aisyah)

Sidang perdana telah dijalani Siti di Pengadilan Tinggi Sepang, Rabu (1/3/2017). Dalam kasus ini, Kepolisian Diraja Malaysia telah merilis bahwa Kim Jong Nam dibunuh dengan menggunakan racun saraf S2 Diisprophylaminoethyl methyphosphonothiolate (VX).

Racun itu dikategorikan sebagai senjata pembunuh massal oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kompas TV Siti Aisyah bahkan disinyalir menjadi bagian dari intelejen Korea Utara. Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com