Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Liburan ke Bali, Raja Salman Mampir ke Brunei Darussalam

Kompas.com - 04/03/2017, 08:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan mampir ke Brunei Darussalam terlebih dahulu sebelum berlibur ke Bali. Raja Salman akan berangkat ke Brunei pada Sabtu (4/3/2017) pagi ini dan direncanakan terbang ke Bali pada Sabtu sore.

Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mengantarkan keberangkatan Raja Arab Saudi itu pukul 09.00 WIB dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

"Sabtu pagi, Raja bertolak ke Brunei," ucap Juru bicara Wapres Kalla Husain Abdullah saat dikonfirmasi.

Sebelum melepas rombongan, lanjut Husain, Jusuf Kalla akan melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan 16 pangeran Saudi.

Pertemuan itu akan menindaklanjuti pembicaraan antara Kalla dan Raja Salman di Hotel Raffles pada Jumat malam. Dalam pertemuan selama sekitar 20 menit itu, keduanya menikmati santap malam bersama dan membicarakan sejumlah hal.

"Inti dari pembicaraan Wapres dengan Raja Salman, prinsipnya Raja Salman berkomitmen untuk melaksanakan semua kerja sama yang telah disepakati dengan Pemerintah RI," kata Husain.

Kompas TV Kedatangan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulazis Al-Saud ke Indonesia banyak memunculkan cerita menarik, salah satunya saat Raja Salman secara khusus menanyakan kabar cucu presiden pertama, Soekarno. Saat berkunjung ke Istana Bogor, Jawa Barat pada Rabu lalu. Raja Salman tak hanya bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Di sela-sela acara penyambutan di Istana Bogor, Raja Salman sempat menanyakan cucu Soekarno kepada Presiden Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com