Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Islam Apresiasi Ajakan Raja Salman Hadapi Radikalisme dan Terorisme

Kompas.com - 03/03/2017, 20:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra, menyambut baik ajakan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud agar Indonesia dan Arab Saudi terus meningkatkan kerjasama dalam menghadapi radikalisme dan terorisme.

Hal ini disampaikan Azyumardi dalam pertemuan dengan Raja Salman dan Presiden Joko Widodo, di Hotel Raffles, Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana, Jumat (3/3/2017).

"Indonesia bersama dengan Arab Saudi menyambut baik imbauan dari Raja Salman agar kerja sama di antara kedua negara ini dalam menghadapi radikalisme dan terorisme senantiasa diperkuat," ujar Azyumardi.

Azyumardi menjadi salah satu tokoh yang hadir mewakili umat Islam dalam pertemuan itu.

Hadir pula tokoh agama lain, yakni Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Pertemuan berlangsung selama sekitar satu jam.

Azyumardi mengatakan, kondisi Indonesia yang masih stabil saat ini harus dijauhkan dari unsur radikalisme dan terorisme.

"Indonesia beruntung bisa memiliki stabilitas ekonomi dan politik sehingga dengan demikian bisa memajukan kehidupan bangsa dan negara," ujar dia.

Kompas TV Wakil gubernur DKI Jakarta petahana, Djarot Saiful Hidayat yang kemarin menghadiri acara ulang tahun pemadam kebakaran, meminta pasangan calon nomor urut tiga tidak menghubung-hubungkan kegiatan kerjanya dengan kampanye. Djarot menegaskan aksi kunjungannya ke Kelurahan Utan Kayu beberapa waktu lalu, murni melakukan tugas kerja sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com