Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Lumpuhkan Sel Teroris, Indonesia Diminta Tak Berpuas Diri

Kompas.com - 21/12/2016, 20:48 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja Polri yang kembali mampu melumpuhkan sel teroris.

Kali ini, Kepolisian berhasil mengamankan bom di sebuah rumah di kawasan Tangerang Selatan.

Namun, lanjut Bambang, pencapaian Kepolisian yang berhasil mengamankan sejumlah rencana pengeboman dalam beberapa waktu terakhir tak boleh membuat Indonesia berpuas diri. Kewaspadaan harus tetap jadi yang utama. 

"Menurut saya kita tidak boleh berpuas diri. Saat ini ketahanan nasional kita akan menghadapi ujian maha berat jika rencana ISIS membangun basis di Asia Tenggara tidak segera ditangkal," kata Bambang melalui pesan singkat, Rabu (21/12/2016).

(Baca: Jokowi Apresiasi Densus 88 yang Temukan Bom Aktif di Tangerang Selatan)

Ada beberapa indikasi yang menurutnya mengarah pada hal itu. Indikasi pertama, kasus penggagalan rencana pengeboman bisa dilihat sebagai indikasi bahwa sel-sel terorisme dalam negeri masih sangat aktif dan terus mencari ruang untuk merusak ketahanan nasional.

Apalagi, kata dia, Istana Negara sudah menjadi target serangan.

Indikasi berikutnya adalah pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Presiden Filipina Rodrifo Duterte pada sebuah seminar beberapa waktu lalu.

Gatot mengingatkan bahwa bahaya terorisme berjarak semakin dekat ke Indonesia karena kelompok ISIS telah memilih dan membangun kawasan Filipina Selatan sebagai home base di Asia Tenggara.

Adapun Duterte mengatakan bahwa jika ISIS tidak mampu bertahan di Aleppo (Suriah) dan Mosul (Irak), mereka bisa melarikan diri dan berangan-angan mendirikan kekhalifahan yang akan meliputi Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

(Baca: Duterte: ISIS Targetkan Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Brunei)

Indikasi ketiga, adalah kembalinya puluhan simpatisan ISIS warga negara Indonesia ke tanah air.

Yang terbaru, indikasi rencana makar. Dimana Kepolisian telah menetapkan sejumlah tersangka.

(Baca: Polisi Temukan Bom Ukuran Besar di Rumah Kontrakan di Tangerang)

Penyelidikan polisi, kata dia, bahkan sudah cukup jauh karena bisa mengidentifikasi penyandang dana makar, termasuk yang mengirim dan menerima dana itu. Serta indikasi-indikasi lainnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com