"Karena itu, menjadi masuk akal dan patut dipahami jika Presiden Joko Widodo akhir-akhir ini harus melakukan konsolidasi politik sambil menggemakan urgensi menjaga keutuhan NKRI," tutur Bambang.
"Pemerintah dan Panglima TNI serta Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah membaca adanya gerakan untuk mengimpor radikalisme ke Indonesia, jika ISIS gagal di Timur Tengah," sambung Politisi Partai Golkar itu.
(Baca: Ketua DPR Apresiasi Kerja Polri Ungkap Jaringan Terorisme)
Oleh karena itu, selain diperlukan perlakuan hukum ekstra tegas terhadap terduga dan tersangka teroris, pemerintah juga perlu nemperkuat kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri.
"Peran dan efektivitas kerja intelijen serta Densus 88 Anti Teror menjadi faktor yang sangat menentukan dalam upaya melumpuhkan jaringan ISIS dalam negeri," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.