Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Kalla, Iran Puji Indonesia Mampu soal Toleransi Umat Beragama

Kompas.com - 01/12/2016, 16:05 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Aksi dan doa bersama pada 2 Desember 2016, menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Penasihat Utama Pimpinan Spiritual Iran, Mohsen Araki di Kantor Wapres, Kamis (1/12/2016).

Mohsen pun memuji Indonesia yang mampu menunjukkan toleransi antar-umat beragama dengan baik.

"Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi contoh bagi hidup berdampingan, hidup perdamaian, dan persaudaraan," ujar Mohsen.

"Indonesia selalu menjadi contoh dan simbol yang baik bagi negara Islam," kata dia.

Kepada Mohsen, Wapres menekankan bahwa unjuk rasa merupakan suatu bentuk kebebasan berekspresi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.

Pemerintah pun menjamin masyarakat mendapatkan haknya, sepanjang unjuk rasa itu dilakukan melalui jalur yang telah ditentukan.

"Itu menunjukkan persaudaraan dan persahabatan dari berbagai golongan di Indonesia," ujarnya.

Mohsen berharap toleransi antar-umat beragama yang selama ini telah terjalin dengan baik di Indonesia dapat terus terjaga.

(Baca juga: Kapolda Minta Pasukannya Tampilkan Sikap Humanis Saat Amankan Aksi 2 Desember)

Aksi 2 Desember rencananya akan dipusatkan di lapangan silang Monumen Nasional, sejak pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.

Aksi itu menuntut ketegasan hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok), yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama.

Berkas perkara Ahok kini telah dilimpahkan penyidik Bareskrim Polri ke Kejaksaan Agung. Menurut rencana, kasus Ahok akan disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Kompas TV Persiapan Polisi Jelang Aksi 2 Desember
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com