Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Munaslub Partai, Pendiri Hanura Akan Surati Jokowi

Kompas.com - 01/11/2016, 13:53 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Hanura Djafar Badjeber mengaku akan menyurati Presiden Joko Widodo untuk meminta bantuan agar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura segera digelar.

Alasannya, untuk menghindari kekosongan kepemimpinan dalam partai.

Jabatan Ketua Umum yang semula dijabat Wiranto, kini dijabat Pelaksana Harian Ketua Umum Chairuddin Ismail. Ia ditunjuk pada 29 Juli 2016 lalu, setelah Wiranto menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.

(baca: Polemik Ketua Umum Hanura, Menkumham Usul Sebaiknya Diadakan Munaslub)

Menurut aturan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai, jabatan tersebut hanya selama tiga bulan.

"Saya lagi mengirim surat kepada Presiden. Hari ini kemungkinan saya layangkan," kata Djafar saat dihubungi, Selasa (1/10/2016).

Pada gelaran Pilkada Serentak 2017, lanjutnya, seluruh berkas pencalonan ditandatangani oleh Chairuddin yang menjabat Plh ketua umum.

(baca: Pendiri Hanura: Jadi Rancu Wiranto Bersikukuh Tetap Jadi Ketum)

Adapun pada AD/ART partai, Plh tak diperbolehkan mengambil keputusan strategis.

"Bayangkan kalau calon kepala daerah yang kami usung dipersoalkan parpol lain atau lawan? Mereka diusung Plh. Coba Anda bayangkan, runyam enggan republik," tutur Djafar.

Ia mengatakan, banyak kader yang setuju jika Munaslub segera dilaksanakan. Hanya, banyak dari mereka tak berani bersuara.

(baca: Wasekjen Hanura: Tidak Perlu Ada Munaslub Untuk Gantikan Wiranto)

Djafar meminta agar Chairuddin legowo untuk segera membentuk panitia Munaslub agar permasalahan selesai.

"Orang DPP kan harus memberi contoh, jadi teladan. Kalau AD/ART diinjak bagaimana," tutup dia.

Wiranto sebelumnya menegaskan bahwa saat ini tidak ada kekosongan jabatan ketua umum karena dia tidak pernah menyatakan keluar dari keanggotaan dan melepaskan jabatan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com