Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Nilai Pemerintah Jalankan Nawacita dengan Konsisten dan Serius

Kompas.com - 19/10/2016, 12:55 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menilai, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah konsisten untuk mewujudkan janji Nawacita.

"Saya melihat, apa yang dulu dijanjikan atau disampaikan oleh Presiden Jokowi dan Wapres JK mengenai Nawacita itu dilaksanakan dengan sangat konsisten dan serius," ujar Wiranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Nawacita yang mengarah pada memberikan keadilan, kesejahteraan dan keamanan bagi rakyat Indonesia, menurut dia, sudah dijabarkan pada kabinet kerja.

Sebelum bersama Jokowi, Wiranto sempat membantu tiga presiden RI, yaitu Soeharto, BJ Habibie dan Abdurachman Wahid.

(baca: Dua Tahun Jokowi-JK, Masih Ada "Utang Kasus" hingga Realisasi Nawacita)

Menurut Wiranto, pemerintah saat ini sangat bisa menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang sangat cepat.

"17 tahun lalu saat saya juga menjabat Menko Polhukam, kondisi lingkungan belum secepat dan sedinamis ini. Belum sekompleks ini," kata Ketua Umum non-aktif Partai Hanura itu.

Pemerintah saat ini, lanjut dia, terus mencoba untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan mengambil inisiatif agar bisa melakukan sejumlah terobosan untuk menciptakan stabilitas kesejahteraan, keadilan dan keamanan.

Namun, ia menilai, masih banyak pekerjaan rumah yang menunggu. Misalnya, di bidang hukum, pemerintah saat ini baru memulai reformasi hukum secara intens melalui paket reformasi hukum.

(baca: Kata "Nawacita" Hilang dari RAPBN, Misbakhun Protes Sri Mulyani)

Jika hukum tak ditegakkan, kata dia, maka akan terjadi ketidakteraturan dan kesemerawutan yang berujung pada ketidakpercayaan masyarakat kepada hukum dan pemerintah.

Namun, banyak hal yang perlu diselesaikan sehingga tidak bisa dilakukan serentak melainkan secara bertahap.

"Intinya, pemerintah saat ini sungguh sangat serius menangani berbagai hal yang menyentuh kepentingan masyarakat. Saya melihat kesungguhan Presiden dengan kebijakan-kebijakan yang praktis tapi langsung dapat diaplikasikan. Bukan yang penuh dengan pencitraan," tutup dia.

Kompas TV Masih Eksiskah Nawacita? - Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com