JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menilai, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah konsisten untuk mewujudkan janji Nawacita.
"Saya melihat, apa yang dulu dijanjikan atau disampaikan oleh Presiden Jokowi dan Wapres JK mengenai Nawacita itu dilaksanakan dengan sangat konsisten dan serius," ujar Wiranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Nawacita yang mengarah pada memberikan keadilan, kesejahteraan dan keamanan bagi rakyat Indonesia, menurut dia, sudah dijabarkan pada kabinet kerja.
Sebelum bersama Jokowi, Wiranto sempat membantu tiga presiden RI, yaitu Soeharto, BJ Habibie dan Abdurachman Wahid.
(baca: Dua Tahun Jokowi-JK, Masih Ada "Utang Kasus" hingga Realisasi Nawacita)
Menurut Wiranto, pemerintah saat ini sangat bisa menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang sangat cepat.
"17 tahun lalu saat saya juga menjabat Menko Polhukam, kondisi lingkungan belum secepat dan sedinamis ini. Belum sekompleks ini," kata Ketua Umum non-aktif Partai Hanura itu.
Pemerintah saat ini, lanjut dia, terus mencoba untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan mengambil inisiatif agar bisa melakukan sejumlah terobosan untuk menciptakan stabilitas kesejahteraan, keadilan dan keamanan.
Namun, ia menilai, masih banyak pekerjaan rumah yang menunggu. Misalnya, di bidang hukum, pemerintah saat ini baru memulai reformasi hukum secara intens melalui paket reformasi hukum.
(baca: Kata "Nawacita" Hilang dari RAPBN, Misbakhun Protes Sri Mulyani)
Jika hukum tak ditegakkan, kata dia, maka akan terjadi ketidakteraturan dan kesemerawutan yang berujung pada ketidakpercayaan masyarakat kepada hukum dan pemerintah.
Namun, banyak hal yang perlu diselesaikan sehingga tidak bisa dilakukan serentak melainkan secara bertahap.
"Intinya, pemerintah saat ini sungguh sangat serius menangani berbagai hal yang menyentuh kepentingan masyarakat. Saya melihat kesungguhan Presiden dengan kebijakan-kebijakan yang praktis tapi langsung dapat diaplikasikan. Bukan yang penuh dengan pencitraan," tutup dia.