Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipikal Menteri seperti Ini Dijamin Tak Akan Di-"reshuffle" Jokowi...

Kompas.com - 18/10/2016, 08:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tahun menjalankan roda pemerintahan, Presiden Joko Widodo sudah tiga kali melakukan reshuffle kabinet.

Dalam acara "Satu Meja" yang dipandu Budiman Tanuredjo di Kompas TV, Senin (17/10/2016), Jokowi memberikan bocoran mengenai kriteria menteri idamannya.

Kriteria menteri idaman Jokowi ini dijamin tak akan di-reshuffle.

"Yang saya inginkan, menteri itu (seperti) apa sih? Menteri itu satu, cepat mengeksekusi suatu masalah. Dua, mengambil risiko. Karena apapun, pimpinan itu harus berani mengambil risiko," ujar Jokowi.

"Yang ketiga, memiliki kemampuan manajerial yang baik sehingga harus menguasai lapangan, bisa mengidentifikasi masalah yang ada sehingga gampang mengeksekusinya. Itu saja," lanjut Jokowi.

Orientasi dalam setiap reshuffle, lanjut Jokowi, yakni kinerja. Sebab, rakyat menunggu hal itu.

Apalagi, ketika rakyat sedang menunggu gebrakan yang dilakukan pemerintah, sang menteri justru ribut sendiri alias membuat kegaduhan-kegaduhan yang tidak produktif.

"Kerja kita (kabinet) ini kerja tim. Jangan justru malah timnya enggak bisa bekerja sama atau gaduh sehingga dilihat rakyat harusnya bekerja kok ramai terus, ini yang saya tidak mau," ujar Jokowi.

Lantas, apakah artinya akan ada perombakan kabinet yang keempat?

Kompas TV Teka-Teki Lengsernya Sang Menteri - AIMAN Eps 79 Bagian 5

"Ya bisa saja. Ini kan melihat kebutuhan saja," jawab Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com