Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Korban Paedofil Kaum Gay Perlu Mendapat Perhatian Lebih Orang Tua

Kompas.com - 07/09/2016, 17:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta, agar orang tua yang anaknya menjadi korban prostitusi gay, memberikan perhatian lebih kepada mereka. Hal itu perlu dilakukan agar proses pemulihan kondisi psikologis anak berjalan lancar.

Khofifah mengatakan, setelah diamankan Bareskrim Polri, anak-anak yang menjadi korban prostitusi telah diboyong ke rumah perlindungan trauma center (RPTC) Kemensos. Di sana, mereka akan mendapatkan terapi psiko sosial untuk mengembalikan kondisi psikis mereka.

“Kami mengajak keluarga untuk sesering mungkin menengok anak-anak mereka supaya tidak ada merasa bersalah yang berlebihan dari mereka. Penerimaan anggota keluarga meskipun anggota keluarga sempat kecewa di awalnya, kaget di awalnya, mereka harus menerima bahwa ini anaknya adalah korban,” kata Khofifah di Istana Wapres, Rabu (7/9/2016).

(Baca: Mensos Sebut Korban Paedofil untuk Kaum Gay Terkena Penyakit Seksual)

Khofifah mengaku, telah mendapatkan hasil penilaian yang dilakukan tim konselor terhadap para korban. Dari penilaian diketahui jika kondisi psikis anak beragam, ada ringan, sedang, dalam hingga berat.

Selain itu, hasil penilaian juga menunjukkan ada anak yang perlu dipindahkan untuk sementara waktu dari sekolah asalnnya ke sekolah baru. Hal itu diperlukan agar proses belajar mengajar yang ia terima tidak berhenti.

“Di tempat baru pun akan menjadi bagian dari psiko sosial terapi mereka,” kata dia, Selasa (30/8/2016).

(Baca: Korban Paedofil lewat Dunia Maya Bertambah Jadi 148 Orang)

 

Bareskrim Polri mengungkap kasus jaringan prostitusi anak di bawah umur untuk kaum gay, di wilayah Cipayung, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pengungkapan ini terbongkar melalui patroli cyber.

Dalam penggerebekan yang dilakukan di Hotel Cipayung Asri, polisi mengamankan satu tersangka berinisial AR (41). Selain menangkap AR, polisi juga mengamankan tujuh korban anak laki-laki, enam orang di bawah umur dan satu korban berusia 18 tahun.

AR kerap menampilkan foto-foto korban di akun Facebooknya dengan tarif yang telah ditentukan. Kepada pelanggan, mucikari mematok tarif Rp 1,2 juta. Sementara anak-anak korban diberi Rp 100.000 - Rp 200.000.

Kompas TV Polisi Ciduk 3 Tersangka Prostitusi Gay Online

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com