Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Produksi Perikanan di Natuna Hanya 8,9 Persen dari Potensi yang Ada

Kompas.com - 29/06/2016, 13:57 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas mengenai pengembangan kawasan Natuna, Kepulauan Riau, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Ratas ini merupakan kelanjutan dari ratas sebelumnya yang digelar di Kapal Republik Indonesia Imam Bonjol di perairan Natuna pada pekan lalu. 

Pada rapat sebelumnya, kata Jokowi , ada tiga fokus yang akan dikerjakan pemerintah di kawasan Natuna, yakni industri perikanan, industri migas dan industri pertahanan.

Rapat kali ini akan membahas tiga fokus tersebut secara detil.

"Terkait pengembangan industri perikanan, saya dapat laporan produksi perikanan di natuna hanya 8,9 persen dari potensi yang kita miliki. Ini perlu didorong lagi, dipercepat lagi, sehingga bisa mendatangkan manfaat bagi kita," kata Jokowi, saat membuka ratas.

Terkait pengembangan industri Migas, lanjut Jokowi, dari 16 blok migas yang ada di Natuna, baru lima blok yang berproduksi.

Sementara, 7 blok masih tahap eksplorasi dan 4 blok masih dalam proses terminasi.

"Oleh karena itu, ini juga kita dorong proses prduksi bisa segera kita lakukan," tambah Jokowi.

Terakhir, terkait industri pertahanan, Jokowi meminta TNI khususnya Angkatan Laut dan Badan Keamanan Laut untuk meningkatkan patroli dan penjagaan di kawasan Natuna.

Hal ini untuk menjaga sumber daya alam di kawasan Natuna sekaligus menjaga kedaulatan NKRI.

Sebelumnya, kapal berbendera China memang kedapatan tertangkap oleh TNI AL mencuri ikan di wilayah perairan Natuna.

"Beberapa Infrastruktur (pertahanan) yang perlu dibangun diperbaiki juga segera perlu dimulai," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com