JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menyambut baik penunjukan Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Menurut dia, instansi Polri menghormati apapun keputusan Presiden Joko Widodo.
"Apabila kalau sudah dtentukan seperti pemberitaan dari DPR terkait pengusulan Tito jadi kapolri, internal patuh dan loyal apa yang diputuskan presiden," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
(Baca: Jadi Calon Kapolri, Ini Harta Tito Karnavian yang Dilaporkan)
Boy memastikan tak akan ada permasalahan internal Polri atas penunjukan tersebut. Roda organisasi Polri dipastikan akan berjalan seperti biasa setelah pergantian Kapolri.
Malam tadi, Boy menegaskan bahwa Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) belum secara resmi menyerahkan nama-nama yang dicalonkan ke presiden.
Namun, saat dikonfirmasi lagi apakah benar nama-nama tersebut belum diserahkan Wanjakti, Boy enggan menjelaskan.
"Yang jelas sekarang sudah ada keputusan terkait calon dan tentunya mengacu apa yang sudah diputuskan," kata Boy.
Boy yakin Jokowi telah mendengar berbagai masukan dan mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan mengajukan Tito sebagai calon tunggal Kapolri.
"Lazimnya ada fit and proper test di DPR untuk mendapatkan persetujuan. Itu tentu tahapan yang kami tunggu ke depannya," kata Boy.
(Baca: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Ini Sepak Terjang Tito Karnavian)
Ketua DPR Ade Komarudin mengaku menerima surat dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Rabu (15/6/2016) pagi. Setelah dibuka, kata Ade, isi surat itu terkait pergantian Kapolri.
Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti akan pensiun pada Juli 2016.
"Beliau menyampaikan surat tertutup, amplop tertutup. Saya buka isinya adalah Presiden RI mengajukan pengganti Bapak Badrodin Haiti yang segera akan pensiun," kata Ade di Jakarta, Rabu.
"Dalam surat itu, Bapak Presiden mengajukan Bapak Tito Karnavian yang sekarang menjabat Kepala BNPT dan mantan Kepala Polda Metro," tambah Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.