JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menyatakan DPR telah meminta secara resmi pada TNI untuk mengevaluasi program bela negara yang akan diadakan oleh Komando Daerah Militer (Kodam) IX Udayana.
Kodam Udayana akan menggelar program bela negara dengan peserta bekas preman dan organisasi masyarakat (Ormas) setempat. Oleh sebagian kalangan, program tersebut dianggap tidak tepat sasaran.
(Baca: Sejumlah Kekhawatiran di Balik Program Bela Negara)
"Saya sendiri belum melihat rencana program tersebut secara langsung, tadi di rapat juga cuma dibahas sedikit," ujar Hasanuddin usai memimpin Rapat Kerja Komisi I bersama TNI dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2016).
Hasanuddin melanjutkan, dalam pembahasan yang sebentar tadi, DPR sudah meminta TNI dan Kementerian Pertahanan untuk meninjau langsung dan mengevaluasi program tersebut.
"Jadi karena DPR juga belum dilaporkan program itu sama TNI dan Kemhan, ya kami belum bisa bicara banyak, kami masih harus menunggu laporan lengkap dari Kemhan dan TNI," tutur politisi PDIP ini.
(Baca: Menristek: Bela Negara Bisa Cegah Peneliti Kerja di Luar Negeri)
Sebelumnya dikabarkan Kodam Udayana akan melangsungkan program bela negara yang melibatkan preman dan organisasi masyarakat (Ormas) di Bali. Rencananya program tersebut akan berlangsung pada Agustus tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.