Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P: Jalur Kepartaian Lahirkan Banyak Pemimpin Berkualitas, Salah Satunya Presiden Jokowi

Kompas.com - 02/04/2016, 09:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, jalur kepartaian yang selama ini ditempuh PDI-P sudah melahirkan banyak pemimpin berkualitas. Salah satunya adalah Presiden Joko Widodo.

Sebelum menjadi kepala negara, Jokowi dua kali menjadi Wali Kota Solo dan satu kali menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan diusung PDI-P. Kemudian, di tingkat daerah, dari 10 kepala daerah yang tingkat keterpilihannya di atas 80 persen, sembilan di antaranya adalah yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Daerah-daerah itu adalah Kabupaten Ngawi, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Banyuwangi, Bandar Lampung, Kota Surabaya, Sukoharjo, dan Kota Denpasar.

Hal tersebut disampaikan Hasto saat memberikan pidato pengarahan dalam acara Pendidikan Kader Pratama DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta di Wisma Sejahtera III, Sleman, Yogyakarta, Jumat (1/4/2016).

"Dari mereka itulah kita patut belajar bahwa kita prinsipnya membangun bangsa ini dengan kolektif kegotongroyongan, bukan dari individu per individu," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya.

Hasto mengatakan, pendidikan kader yang terus dilakukan partainya adalah untuk menanamkan semangat kolektivitas sebagai partai ideologis.

Dengan pemahaman dan semangat kolektif itulah, ketika mereka ditugaskan partai untuk duduk di eksekutif maupun di legislatif, mereka bisa punya kesadaran bahwa untuk membangun bangsa ini haruslah dengan gotong royong dan kolektivitas.

"Tidak bisa membangun suatu pemerintahan, baik itu di daerah atau di pusat jika dilakukan dengan perseorangan," ucap Hasto.

Sebagai partai ideologis, lanjut Hasto, sudah tentu dalam menghadapi setiap hajatan demokrasi PDI-P menggunakan jalan kepartaian.

Hasto menegaskan,  hal itu bukan berarti PDI-P anti-terhadap perseorangan mengingat hal itu memang sudah diatur dalam konstitusi. Terhadap fenomena perseorangan itu, kata dia, PDI Perjuangan menjadikannya sebagai otokritik.

"Tetapi, kami meyakini bahwa jalan kepartaian itulah yang selama ini punya sejarah panjang bisa melahirkan pemimpin dari generasi ke generasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com