Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Diusulkan Bentuk Lembaga Khusus dalam Atasi Persoalan Aplikasi

Kompas.com - 26/03/2016, 12:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo diusulkan membentuk lembaga khusus untuk menangani berbagai persoalan di dunia digital.

Pemerintah diminta tidak tinggal diam untuk menyelesaikan persoalan seperti yang terjadi antara pengemudi taksi konvensional dengan layanan transportasi berbasis aplikasi digital.

"Pemerintah perlu membuat unit khusus yang mendalami ini. Implikasi digital akan membangun implikasi sosial dan politik," ujar Komisaris Utama Balai Pustaka Hamid Basyaib dalam diskusi Perspektif Indonesia di Menteng, Jakarta, Sabtu (26/3/2016).

Menurut Hamid, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Perhubungan mungkin bisa mengatur dari segi teknis.

Namun, tetap dibutukan lembaga khusus yang mengawasi dan mengkaji setiap persoalan dunia digital.

Persoalan yang dihadapi pengemudi taksi konvensional, menurut Hamid, adalah dampak dari ketidakmampuan masyarakat untuk menyesuaikan dengan peradaban dan perkembangan teknologi.

Dengan demikian, penyelesaian masalah tersebut tak hanya bisa dengan mengubah regulasi.

Seorang pelaku usaha digital, Naufal Firman Yursak mengatakan, dunia digital sangat berpengaruh pada keutuhan suatu negara.

Menurut dia, dunia digital dapat memberi keuntungan, namun di sisi lain dapat menjadi ancaman bagi kesatuan sebuah negara.

Misalnya, penggunaan aplikasi digital dapat meningkatkan persaingan usaha dan menaikan kesejahteraan rakyat. Akan tetapi, media sosial dan semacamnya juga bisa digunakan untuk mengubah situasi politik.

Firman meminta agar pemerintah berkontribusi lebih dalam menangani persoalan terkait dunia digital dengan lebih bijaksana.

Menurut dia, mencegah perkembangan dunia digital bukanlah jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com