JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku optimis Indonesia dapat mencapai target 20 juta wisatawan per tahunnya dalam waktu 2 hingga 3 tahun ke depan.
"Destinasi sebagus ini kita punya banyak, kalau kita tidak dapat 20 juta (wisatawan), kebangetan. Negara tetangga 24-27 juta," tutur Jokowi seperti dikutip dari keterangan tim komunikasi Presiden, Jumat (1/1/2016).
Pernyataan tersebut dilontarkan Jokowi saat menanti matahari terbit di Dermaga Pantai Waiwo, Raja Ampat.
Selain Raja Ampat, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut minggu lalu juga telah mengunjungi destinasi wisata lainnya, yaitu Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Namun, untuk mencapai target tersebut, Jokowi mengingatkan, masih banyak sektor yang harus dibenahi. Seperti sektor promosi dan keputusan wilayah yang menjadi unggulan.
"Dan juga perbaikan produk itu sendiri," ujarnya.
Khusus untuk Raja Ampat, Jokowi menyebutkan ada tiga hal yang perlu disiapkan, yaitu bandara dengan perpanjangan runway dan terminal, serta dermaga dan kapal.
"Kapal diperlukan untuk akses antara pulau. Kalau tidak ada mahal sekali," ucapnya.
Jokowi juga telah meminta Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk menjadikan Raja Ampat sebagai tujuan pariwisata eksklusif.
Beberapa di antaranya adalah dengan pengaturan kuota wisatawan, agar hutan dan lautnya tidak mengalami kerusakan. Sementara itu, Jokowi juga meyakini Labuan Bajo akan semakin terkenal.
"Alamnya khas, hutannya tidak banyak, tapi vegetasinya unik. Dunia mana ada yang punya komodo? Di sekitarnya bisa untuk diving dan snorkling," tutur Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.