Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disangka Terlibat ISIS, WNI Ditangkap di Korsel

Kompas.com - 20/11/2015, 17:37 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang warga negara Indonesia bernama Abdullah Hasyim (32) ditahan oleh pihak keamanan Korea Selatan karena diduga terlibat kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Abdullah ditahan sejak Rabu (18/11/2015). Pihak Imigrasi dan Otoritas Keamanan Korea Selatan saat ini masih mendalami dugaan keterlibatan Abdullah dalam jaringan kelompok terorisme.

Abdullah tinggal di Provinsi South Chungcheong atau sejauh 150 kilometer dari Seoul. Ia sudah berada di Korea Selatan sejak 2007 dan sekarang berstatus warga ilegal.

Berdasarkan informasi dari pihak Imigrasi, diketahui bahwa Abdullah masuk ke Korea Selatan dengan nama Carsim. 

Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan KBRI Seoul untuk mendalami nama sebenarnya dari WNI tersebut.

"Hingga saat ini, yang bersangkutan (Abdullah) belum pernah berkunjung ke KBRI untuk lapor diri ataupun mengurus perpanjangan dokumen perjalanan," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal, melalui siaran pers, Jumat (20/11/2015).

Dugaan keterlibatan Abdullah dengan kelompok radikal diperkuat setelah Abdullah dalam akun media sosial miliknya menampilkan gambar-gambar, tulisan, dan bendera yang mengarah pada organisasi Al-Nusra, yang merupakan cabang organisasi Al Qaeda di Suriah.

Keberadaan Abdullah dikhawatirkan akan membahayakan keamanan nasional Korea Selatan.

"Sejauh ini, Abdullah ditangkap karena dianggap melanggar hukum dan ketentuan keimigrasian Korea Selatan serta dicurigai mendukung organisasi terlarang. Pada saat penangkapan, di lokasi ditemukan pisau, senapan M-16 mainan, dan buku-buku tertentu," kata Iqbal.

Saat ini, polisi masih menyelidiki apakah ada pihak-pihak lain yang terkait dengan Abdullah, yang dianggap mengancam situasi keamanan di Korsel. 

Menurut Iqbal, pihak KBRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat serta memantau dan memberikan pendampingan kepada Abdullah. Hal itu dilakukan guna memastikan hak-hak hukum bagi Abdullah tetap terpenuhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com