Selain itu, Mahkamah Agung, kata dia, juga baru saja memutus perkara terkait sengketa dualisme di tubuh Partai Golkar. Menurut Fadel, lebih baik jika Golkar menunggu sikap pemerintah dalam menyikapi putusan itu.
Ia menambahkan, penyelenggaraan munas juga bukan persoalan yang gampang. Terutama, terkait pihak yang berhak untuk menyelenggarakan munas tersebut. (Baca: Soal Golkar, Jusuf Kalla Minta Menkumham Segera Laksanakan Putusan MA )
"Yang jelas kita tunggu dulu sikap pemerintah bagaimana atas putusan MA itu," kata dia.
Desakan mengadakan munas kembali disuarakan oleh kubu Agung Laksono. (Baca: Sejumlah DPD Golkar kubu Agung Laksono Desak Adanya Munas )
Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, Dave Laksono yang merupakan anak dari Agung mengatakan, musyawarah nasional diharapkan dapat menjadi kunci penyelesaian konflik di internal Partai Golkar.
"Ini (konflik) sudah mendalam dan menyedihkan. Partai lain sudah bikin sekolah partai, jaring kader, tapi Golkar masih di sini saja," kata Dave saat kegiatan sharing session Gerakan Muda Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Minggu (8/11/2015).
Dalam munas tersebut, ia menambahkan, Agung dan Aburizal dapat mencalonkan kembali. Bahkan, jika perlu tokoh senior Golkar lainnya, seperti Jusuf Kalla maupun Akbar Tanjung juga dapat mencalonkan diri.