JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Penyelamat Partai Golkar, Yorrys Raweyai, membantah kabar yang menyebut Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, enggan menyelenggarakan musyawarah nasional bersama.
Rencana Munas Partai Golkar itu beberapa kali disampaikan kubu Partai Golkar yang dipimpin Ketua Umum Agung Laksono.
Namun, belum diketahui kapan kedua belah pihak sepakat untuk menyelenggarakan munas.
"Dari dulu dia bilang kan mau, yang bilang dia nggak mau siapa? Kapan, bagaimana caranya, biar berdua itu (Agung dan Aburizal) yang ngomong," kata Yorrys saat kegiatan Sharing Session Gerakan Muda Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Minggu (8/11/2015).
Yorrys meminta agar pihak di luar Partai Golkar tidak ikut campur dalam persoalan internal partai. Sebab, saat ini Partai Golkar tengah membangun rekonsiliasi yang difasilitasi oleh politisi senior Partai Golkar, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.
Meski demikian, ia menegaskan, rekonsiliasi maupun islah bersama tidak cukup untuk menyelesaikan konflik internal Golkar. Menurut dia, munas adalah jalan terbaik untuk menyelesaikannya.
"Saya yakin (konflik) pasti selesai. Masa Aburizal enggak mau?" ucapnya.
Sebelumnya, Partai Golkar kubu Agung Laksono menilai, berlarut-larutnya proses rekonsiliasi dua kubu Golkar karena sikap Aburizal Bakrie yang enggan mengalah. (Baca: Kubu Agung: Jika Ical Berbesar Hati, Persoalan Sudah Selesai)
"Bila pihak Ical sudah berbesar hati dan mau Munas, sudah selesai semua persoalan ini," kata Wakil Sekjen Partai Golkar hasil Munas Ancol, Dave Laksono, saat dihubungi, Jumat (6/11/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.