Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR: Kita ke Luar Negeri Enggak Jalan-jalan, Semuanya Kerja

Kompas.com - 06/10/2015, 13:14 WIB
Dylan Aprialdo Rachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Agus Hermanto menjamin setiap kunjungan ke luar negeri yang dilakukan oleh anggota DPR akan berlangsung secara transparan dan bisa dimonitor oleh masyarakat Indonesia.

Salah satu cara untuk menciptakan transparansi kunjungan kerja anggota DPR, kata dia, ialah dengan mengikutsertakan wartawan.

"Makanya, kepergian ke luar negeri sekarang wajib ikutkan media biar masyarakat tahu apa yang dikerjakan anggota Dewan di sana," ujar Agus saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Agus menuturkan, media massa diharapkan mampu memberikan informasi dengan cepat kepada masyarakat. Politisi Partai Demokrat tersebut menampik kunjungan ke luar negeri yang dilakukan oleh anggota Dewan untuk sekadar jalan-jalan.

"Karena kita kan juga memberikan keterangan, informasi kepada rakyat Indonesia. Kalau kita pergi itu kita enggak jalan-jalan loh, semuanya kita bekerja, semuanya kan diliput media. Mereka yang melaporkan kepada masyarakat," kata dia.

Lebih lanjut, Agus menyebutkan bahwa kunjungan kerja ke luar negeri yang dilakukan oleh anggota DPR juga bertujuan untuk menjalankan peran diplomasi parlemen. Hal itu tercantum dalam UU MD3 dan telah diratifikasi dalam statuta Inter-Parliamentary Union (IPU).

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah juga pernah mengatakan bahwa setiap kunjungan kerja ke luar negeri merupakan hal yang wajar dan bentuk fungsi politik bagi setiap pejabat maupun suatu negara dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain. (Baca: Pimpinan DPR Bantah Kunjungan ke Arab Saudi Dianggap Gratifikasi)

Hal senada juga pernah diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan bahwa kunjungan kerja ke luar negeri merupakan upaya DPR dalam memberikan dukungan kepada pemerintah sebagai second track diplomacy.

Menurut Fadli, fungsi diplomatik tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga parlemen. (Baca: Bagi Fadli Zon, Pertemuan dengan Donald Trump Bentuk Diplomasi Ekonomi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com