Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo: Kok Muncul Isu PAW, yang Ribet Kan Urusan Amerika Kemarin...

Kompas.com - 15/09/2015, 17:45 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang juga politisi senior PDI-Perjuangan mempertanyakan mencuatnya isu pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Fraksi PDI-P yang menjabat sebagai menteri.

Terlebih lagi, isu ini diembuskan di tengah-tengah dugaan pelanggaran kode etik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon terkait kehadiran mereka dalam kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

"Kenapa ini kok tahu-tahu muncul? Yang ribet kan urusan Amerika kemarin, kok disangkutpautkan?" kata Tjahjo di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Kendati demikian, ia enggan menebak-nebak ada skenario apa di balik isu PAW anggota DPR Fraksi PDI-P tersebut. Tjahjo enggan menilai isu ini sengaja diembuskan sebagai serangan balik atas langkah politikus PDI-P yang sebelumnya melaporkan Setya dan Fadli ke Mahkamah Kehormatan Dewan.

"Saya tidak merasa diserang, ini clean and clear," ujar Tjahjo. (Baca: Belum PAW 3 Anggota DPR, PDI-P Dinilai Abaikan Aspirasi Rakyat)

Ia juga menegaskan bahwa statusnya kini tidak rangkap jabatan. Sepekan setelah dilantik, Tjahjo mengaku mengirimkan surat kepada partai, pimpinan fraksi, dan pimpinan DPR terkait pengunduran dirinya sebagai anggota DPR.

"Hak-hak saya sudah stop, rumah dinas sudah saya kembalikan, utang saya di bank DPR sudah saya lunasi, ya selesai," ucap Tjahjo.

Mengenai langkah PDI-P yang belum mengisi kekosongan kursinya di DPR, Tjahjo menilai hal tersebut menjadi urusan partai dan Komisi Pemilihan Umum. Ia menyampaikan bahwa partainya mempunyai strategi sendiri dalam menempatkan seseorang di DPR.

"Sudah bukan kewenangan saya. Saya tidak boleh berpendapat, saya sudah lepas sebagai anggota DPR, bertugas di eksekutif, hak-hak DPR saya sudah lepas ketika saya dilantik sebagai menteri," kata dia.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa proses PAW tiga anggota Fraksi PDI Perjuangan yang masuk dalam Kabinet Kerja akan segera dilakukan.

DPP PDI-P telah menyiapkan figur untuk menggantikan Puan Maharani, Pramono Anung, dan Tjahjo Kumolo sebagai anggota Fraksi PDI-P di DPR RI. (Baca: Ini Tiga Nama yang Dipilih PDI-P untuk Gantikan Puan, Pramono, dan Tjahjo)

Hasto mengungkapkan, posisi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di DPR akan digantikan oleh Darmawan Prasodjo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung akan digantikan oleh Eva Kusuma Sundari, dan Tjahjo Kumolo akan digantikan oleh Tuti Rusdiono.

Fadli Zon sebelumnya mengusulkan agar Mahkamah Kehormatan Dewan segera menyelidiki penyebab lamanya proses PAW ketiga kader PDI-P tersebut. (Baca: Fadli Zon Dorong MKD Selidiki 3 Anggota DPR dari PDI-P yang Rangkap Menteri)

Meski belum mendapat aduan resmi, MKD mulai membahas masalah tersebut. MKD merasa masalah ini bisa diproses karena sudah menjadi sorotan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com