Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azyumardi Azra: Perbaiki Sistem Hukum dan Keadilan

Kompas.com - 20/08/2015, 19:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra menilai perbaikan sistem hukum dan keadilan merupakan salah satu syarat harmonisasi kehidupan antaragama yang harmonis.

"Perbaikan aspek hukum dan keadilan tersebut menjadi prasyarat-prasyarat pokok bagi terciptanya kehidupan antaragama yang toleran, damai, dan harmonis di Indonesia," kata Azyumardi di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Hal tersebut dikatakan Azyumardi dalam kuliah ilmiahnya dengan judul "Toleransi Agama untuk Persatuan Negara dan Bangsa Indonesia" di Kompleks Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Menurut dia, konflik dan kekerasan yang melibatkan umat beragama di Indonesia umumnya bersumber dari kegagalan pemerintah dalam menegakkan hukum dan keadilan.

"Kemudian pihak yang bertikai menggunakan agama untuk justifikasi bagi konflik dan kekerasan yang terjadi di antara mereka yang akhirnya menyebabkan konflik terbuka," ujar dia.

Selain keadilan hukum dan keadilan, tambah Azyumardi, penyebab dari adanya konflik antaragama juga karena gagalnya penciptaan kondisi ekonomi, politik dan sosial yang kondusif dan berkedilan.

"Karenanya pemerintah harus menjalankan pemerintahannya secara berkeadilan," ucapnya.

Azyumardi juga menekankan agar semua umat beragama di Indonesia kembali memaknai pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional untuk mempererat persatuan.

"Kita semua harus kembali memaknai pancasila sebagai asas negara, karena sejarahnya memang asas ini sangat toleran seperti pemimpin terdahulu yang tidak mendahulukan kepentingan golongannya belaka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com