Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Tagih Janji SBY

Kompas.com - 22/04/2015, 10:06 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengklaim dirinya mendapat banyak dukungan dari pengurus daerah untuk menjadi ketua umum Demokrat dalam kongres yang akan datang.

Marzuki berharap Kongres III Demokrat dapat berjalan dengan baik, tanpa rekayasa, menegakkan nilai-nilai demokrasi. Ia berharap kongres menjadi contoh praktik demokrasi yang sehat dalam perjalanan bangsa membangun demokrasi untuk kesejahteraan rakyat.

"Kongres ini pesta demokrasi internal partai, tidak perlu saling ancam. Jangan ada benturan yang keras antarkader yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan Partai Demokrat, saling menghormati. Setelah kongres, mari kita bersatu kembali membesarkan Partai Demokrat, dan menang Pemilu 2019," kata Marzuki di Jakarta, Rabu (22/4/2015), seperti dikutip Antara.

Saat ditanya keyakinannya untuk berhasil dalam kongres, Marzuki menyatakan, jika Susilo Bambang Yudhoyono maju sebagai ketua umum (ketum), maka hal itu akan sulit dibendung. Namun, ia yakin bahwa SBY akan memenuhi janjinya untuk hanya mengantarkan dirinya sampai Kongres III.

"Saya yakin dengan janji seorang pemimpin, apalagi SBY yang sangat saya hormati," kata mantan Ketua DPR itu. (Baca: Marzuki: Pengurus Demokrat Daerah Tak Murni Dukung SBY Jadi Ketum)

Marzuki juga meminta SBY tetap sebagai figur pemersatu di Demokrat, inspirator dan pengayom sesuai harapan kader dalam survei yang telah dilakukan.

Saat ditanya mengenai langkah pemenangan apa yang akan dilakukan, ia menyatakan bahwa hal tersebut akan mengalir saja. "Jabatan itu amanah, tidak boleh dikejar, tetapi juga tidak boleh ditolak," katanya. (Baca: "Tidur-tiduran Saja SBY Pasti Jadi Ketum Demokrat Lagi...")

Saat ini, Marzuki merasa sudah punya modal dasar, yakni 150 pendukung militannya yang tersisa dari Kongres II di Bandung. Semua bergerak "door to door" menemui kader Demokrat.

"Insya Allah akan memenuhi persyaratan yang akan ditetapkan di tatib," katanya. (Baca: Survei: Tanpa SBY, Ibas dan Marzuki Paling Didukung Publik Jadi Ketum Demokrat)

Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan sebelumnya mengatakan, SBY sejauh ini masih menjadi calon tunggal ketum dalam Kongres Demokrat, Mei mendatang. Ia menyatakan bahwa dukungan dari daerah hanya mengalir kepada SBY. (Baca: Syarief Hasan: Silakan Bersaing Lawan SBY jika Ada yang Mendukung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenko PMK: 37 Daerah Akan Tetap Berstatus Tertinggal pada 2024

Kemenko PMK: 37 Daerah Akan Tetap Berstatus Tertinggal pada 2024

Nasional
Menpan-RB Resmikan Mal Pelayanan Publik Baru, Kini Ada 206 Se-Indonesia

Menpan-RB Resmikan Mal Pelayanan Publik Baru, Kini Ada 206 Se-Indonesia

Nasional
Wapres Minta RUU Penyiaran Sejalan dengan Cita-cita Demokrasi

Wapres Minta RUU Penyiaran Sejalan dengan Cita-cita Demokrasi

Nasional
HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

Nasional
Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Nasional
Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com