Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Prabowo, Jokowi Dinilai Buka Kemungkinan Merapat ke KMP

Kompas.com - 30/01/2015, 19:25 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Political Communication Institute Heri Budianto memandang pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membuka kemungkinan Jokowi bergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Hal itu bisa terjadi jika hubungan antara Jokowi dan partai pendukung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tidak berjalan harmonis.

"Ekstremnya, jika KIH nanti tidak lagi sejalan, maka harapannya KMP dapat menerimanya. Itu yang dibaca kemungkinannya oleh Jokowi," ujar Heri dalam sebuah diskusi di Hotel Gren Alia Cikini-Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/1/2015).

Menurut Heri, tanda-tanda ketidakharmonisan hubungan antara Jokowi dan KIH, khususnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, sudah sangat terasa. Hal tersebut terlihat dari kritik beberapa petinggi PDI-P dan politisi partai di KIH tentang 100 hari pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Untuk membuktikan kepada rakyat bahwa tidak ada masalah antara Jokowi dan KIH, Heri menyarankan beberapa cara yang harus dilakukan oleh Jokowi. Jokowi perlu membangun komunikasi secara terbuka dengan PDI-P dan KIH untuk membicarakan persoalan yang sedang dihadapi dan dicarikan solusi terbaik. Jokowi dan KIH juga harus membuat suatu formulasi agar peran masing-masing bisa berjalan beriringan tanpa mengganggu dan mengintevensi satu sama lain.

"Jokowi sebagai presiden agar dapat menjalankan pemerintahan secara baik sesuai dengan janji politiknya. Maupun (dengan) KIH yang mengawal pemerintahan di parlemen," kata Heri.

Yang terakhir, lanjut Heri, perlu ada kepercayaan antara Jokowi sebagai presiden dan PDI-P sebagai partai pengusung. Hal tersebut diperlukan agar tidak ada kecurigaan dari elite PDI-P dan KIH bahwa Jokowi lebih percaya pada "pembisiknya".

"Ini untuk menghindari iri politik dalam lingkaran pengusung dan pembantu Presiden Jokowi. Jika ini bisa dibangun, Presiden Jokowi akan terhindar dari kegaduhan politik yang mengganggu pemerintahannya," ucap Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com