Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Tsunami Aceh, Pemerintah Harus Tingkatkan Kualitas Mitigasi

Kompas.com - 20/12/2014, 19:32 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Pemerintah harus terus meningkatkan kualitas mitigasi bencana masyarakat di Aceh. Hal ini sebagai upaya integrasi mitigasi bencana dengan budaya masyarakat di Aceh.

Hal ini mengemuka saat diskusi publik yang diselenggarakan oleh Pusat riset kebencanaan dan tsunami aceh (Tsunami and Disaster Management Research Centre/TDMRC) yang berlangsung di Banda Aceh, Sabtu (20/12/2014).

Program Manager TDMRC Ella Meilianda mengatakan, pasca tsunami ada banyak pembelajaran yang kini memberi perubahan dalam kehidupan di Aceh. “Misalnya, sekarang ini kita sudah mempunyai perangkat sistem pengurangan risiko bencana dengan terbentuknya banyak lembaga, yang bekerja memberikan sosialisasi pemahaman pengurangan risiko bencana kepada masyarakat,” ujar Ella, Sabtu (20/12/2014).

Tetapi, sebut Ella, ada juga beberapa pekerjaan rumah terkait dengan integrasi mitigasi bencana dengan nilai kultur masyarakat. “Pertama, pastinya tentang kesiapsiagaan itu sendiri, dan berikutnya bagaimana masyarakat memiliki kultur waspada dan siap siaga bencana dan yang ketiga adalah bagaimana masyarakat memiliki kapasitas secara pribadi untuk menghadapi bencana,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, nilai-nilai keagamaan juga perlu disandingkan dengan program risiko bencana. Selama ini pendidikan kebencanaan bersinergi dengan pendidikan agama namun belum terintegrasi. “Ini harus diterapkan karena masyarakat aceh memang diketahui sebagai masyarakat yang memiliki kehidupan religius yang kuat,” jelasnya.

Sementara itu, Guru Besar Kobe University, Yasuo Tanaka mengatakan, saat ini Aceh telah memiliki fasilitas publik dan infrastruktur pengenalan mitigasi bencana untuk masyarakat.

“Setiap informasi terkait kebencanaan harus terus disampaikan kepada masyarakat. Apakah melalui lembaga pendidikan ataupun lembaga kemasyarakatan lainnya. Karena ini penting bagi masyarakat agar siaga bencana dan mewariskan pengetahuan kebencanaan untuk anak cucu mereka,” ujar Tanaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com