JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Ade Komarudin optimistis pemerintah akan mengesahkan pengurus hasil Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Bali dengan ketua umum Aburizal Bakrie.
"Kami yakin akan menang karena legal standing-nya jelas, peserta Munas Bali adalah seluruh Ketua dan Sekretaris Dewan Pengurus Daerah tingkat I dan II dari seluruh Indonesia," kata Ade kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/12/2014), seperti dikutip Antara.
Sebelumnya, Pengurus DPP Golkar hasil Munas IX Bali yang dipimpin Aburizal mendaftarkan kepengurusan mereka ke Kementerian Hukum dan HAM.
Menurut Ade, saat mendaftar, Aburizal juga didampingi Ketua Harian MS Hidayat, Wakita Ketua Umum Nurdin Halid, Ade Komarudin, Bendahara Umum Bambang Soesatyo dan seluruh Ketua DPD I Golkar se-Indonesia.
Ade menjelaskan, kepengurusan Golkar juga sudah didaftarkan ke notaris serta dilengkapi tanda tangan 'basah' dari seluruh ketua dan sekretaris DPD I serta DPD II. (baca: Ini Susunan Pengurus DPP Golkar 2014-2019)
"Ini sudah sangat lengkap secara legal formal. Jadi apa lagi?" kata Ade.
Ia juga menjelaskan bahwa Munas IX PG di Bali sudah sesuai dengan AD/ART dan sah. Karena itu tidak ada alasan untuk tidak disahkan.
"Kita mendaftarkan kepengurusan sudah lengkap dengan ditanda tangan semua ketua serta sekretaris dan sudah didaftarkan di notaris," kata Ade.
Ade menjelaskan, saat menerima DPP Golkar pimpinan Aburizal, Menkum dan HAM Yasona Laoly mengatakan bahwa Partai Golkar merupakan aset bangsa. Karena itu, untuk menentukan keabsahannya perlu dipelajari semua dokumen yang ada.
Yasona, tambah Ade, juga mengatakan akan membentuk tim untuk melakukan pengkajian dan akan bersandar pada hukum. (baca: Menkumham Bentuk Tim untuk Teliti Berkas Kepengurusan Golkar)
Selain kubu Aburizal, kubu Agung Laksono juga sudah mendaftarkan kepengurusan Golkar versi mereka hasil Munas di Jakarta kepada Kemenkumham. (baca: Ini Susunan Pengurus Golkar Versi Munas di Ancol)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.